5 Proyek Layer 2 dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Tahun 2024

ditphat.net – Masalah skalabilitas dan biaya transaksi yang tinggi telah lama menjadi masalah bagi jaringan blockchain besar seperti Ethereum. Meningkatnya harga Ethereum dan banyaknya transaksi yang terjadi di ekosistemnya sering kali memengaruhi biaya transaksi, yang meningkat secara signifikan selama masa kemacetan jaringan.

Ada berbagai proyek lapis kedua sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan menjalankan beberapa atau seluruh logika kontrak pintar di luar jaringan inti, Lapisan 2 dapat meningkatkan throughput secara signifikan dan mengurangi biaya transaksi. Koin lapisan 2 menawarkan potensi menarik bagi investor baik untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang.

Namun, dengan banyaknya pilihan yang tersedia, memilih koin tingkat 2 yang tepat tidaklah mudah. Ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan, termasuk bagaimana harga Ethereum dapat mempengaruhi ekosistem lapisan 2.

Jika Anda ingin mengetahui aspek penting seperti kapitalisasi pasar terbesar, di bawah ini Anda akan menemukan gambaran lima proyek atau koin Layer 2 dengan kapitalisasi pasar terbesar saat ini. Informasi ini dapat membantu Anda menganalisis aspek lain secara lebih rinci. Yuk langsung kita bahas proyek lapis ke 2 satu per satu!

1. X yang tidak dapat diubah (IMX)

Tak berubah, kapitalisasi pasar IMX akan mencapai Rp 28,6 triliun pada awal September 2024.

Keberhasilan tersebut menunjukkan minat besar komunitas cryptocurrency terhadap proyek-proyek yang menawarkan solusi inovatif untuk perdagangan aset digital. Dengan fokus pada efisiensi dan keberlanjutan, Immutable O tidak hanya mengurangi biaya tetapi juga meningkatkan kecepatan transaksi, menjadikannya pilihan ideal bagi pengembang dan pengguna NFT.

2. Poligonal (MATIC)

Polygon (MATIC) dikenal luas sebagai solusi lapisan 2 yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas Ethereum. Dengan solusi seperti Plasma Chains, zk-rollup, dan Optimistic Rollup, Polygon memberikan fleksibilitas kepada pengembang untuk memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pada awal September 2024, kapitalisasi pasar Polygon mencapai Rp 26,7 triliun. Polygon terus menarik perhatian karena kemampuannya mendukung berbagai jenis aplikasi terdesentralisasi (dApps).  Platform ini juga menawarkan keamanan dan kompatibilitas dengan Ethereum, sehingga memudahkan pengembang untuk memigrasikan dApps mereka dari Ethereum ke Polygon dengan sedikit atau tanpa perubahan kode. Hal ini menjadikan Polygon pilihan populer di kalangan pengembang dan investor.

3. Arbitrase (ARB)

Arbitrum adalah solusi tingkat dua yang menawarkan skalabilitas tinggi untuk Ethereum melalui teknologi Optimistic Rollups. Dengan pendekatan ini, Arbitrum mampu memproses ribuan transaksi per detik dengan biaya lebih rendah dibandingkan transaksi langsung di Ethereum.

Per awal September 2024, kapitalisasi pasar Arbitrum sebesar Rp 26,7 triliun. Arbitrum unggul dalam mendukung ekosistem DeFi yang kaya dan berkembang pesat. Meskipun koin ARB diluncurkan hanya satu setengah tahun yang lalu pada bulan Maret 2023, melihat kapitalisasi pasarnya tampaknya proyek tersebut sudah mendapat kepercayaan investor.

Arbitrum juga menarik banyak proyek DeFi yang mencoba meningkatkan kinerja tanpa mengorbankan keamanan. Keberhasilan Arbitrum dalam mengakuisisi berbagai proyek besar di ekosistem Ethereum juga menjadi salah satu katalis utama koin ARB mencapai kapitalisasi pasar yang signifikan.

4. Optimisme (OP)

Optimism adalah proyek tingkat 2 yang juga menggunakan teknologi Optimistic Rollups untuk meningkatkan kemampuan transaksi Ethereum dengan tetap menjaga tingkat keamanan yang tinggi. Kapitalisasi pasar Optimisme mencapai Rp 24,7 triliun pada awal September 2024. Optimisme terus mendapat perhatian di dunia kripto karena fokusnya pada ekosistem DeFi dan pengembangan aplikasi yang lebih efisien di Ethereum.

Dengan biaya transaksi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih cepat, Optimism adalah pilihan menarik bagi pengembang yang ingin membangun dan mengelola dApps pada platform Ethereum dengan efisiensi lebih besar. Penggunaan Optimistic Rollup juga memungkinkan verifikasi transaksi berantai dengan cepat dan efisien.

5. Starknet (STRK)

Starknet adalah solusi lapisan kedua yang menggunakan teknologi zk-STARKs (Zero-Knowledge Scalable Transparent Arguments of Knowledge) untuk memberikan skalabilitas tinggi dan biaya rendah pada Ethereum. Pada awal September 2024, kapitalisasi pasar Starknet mencapai Rp 10,8 triliun, menjadikannya salah satu koin sekunder dengan pertumbuhan tercepat di pasar.

Keunggulan Starknet terletak pada keamanan dan efisiensinya yang tinggi, serta kemampuannya mendukung transaksi kompleks dengan biaya rendah. Teknologi zk-STARKs yang digunakan oleh Starknet memberikan kompresi data transaksi yang sangat efisien, mengurangi beban pada jaringan Ethereum dan memberikan manfaat yang signifikan bagi pengguna yang ingin melakukan transaksi dalam jumlah besar atau sering.

Teknologi lapisan 2 terus berkembang sebagai solusi untuk mengatasi masalah skalabilitas dan biaya di jaringan blockchain besar seperti Ethereum. Dari Immutable X hingga Starknet, berbagai proyek lapisan 2 memiliki keunggulan dan inovasi yang menarik minat komunitas kripto dan investor. Jika Anda tertarik untuk membeli koin lapis kedua, Anda bisa melakukannya dengan mudah di Tokocrypto.

Tokocrypto menawarkan berbagai pilihan koin atau token cryptocurrency seperti pada kategori Layer 2.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *