Rangkuman ditphat.net – Video klip seorang wanita yang mengaku pernah menjalin hubungan terlarang dengan polisi berpangkat komisaris polisi viral di media sosial. Wanita tersebut juga mengungkapkan, petugas polisi tersebut sebelumnya menjabat sebagai Kapolri.
Kabar lainnya datang dari keputusan proses banding Kode Etik Polri dengan mantan Kepala Divisi Propam Polri Ferdy Sambo yang digelar pada Senin. Apakah Sambo benar-benar resmi dipecat dari Polri atau adakah cara agar Sambo bisa kabur?
Kabar menarik lainnya dari ditphat.net bisa dilihat pada rangkuman di bawah ini:
1. Wanita cantik membeberkan oknum polisi yang melakukan pelecehan seksual di Rumdin
Video seorang wanita viral hingga mengabarkan dirinya pacaran dengan seorang perwira polisi tingkat menengah (Pamen) yang menjabat sebagai Kapolres. Namun belum diketahui apa yang dimaksud Kapolri dengan tulisan perempuan tersebut yang beredar di media sosial.
Baca lebih lanjut di tautan ini
2. Jenderal bintang 3 Polri hari ini memutuskan nasib banding Ferdy Sambo
Polri akan menggelar sidang banding Komisi Etik Kode Polri (KKEP) mantan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo pada Senin, 19 September 2022 pukul 10.00 WIB, di Divisi Propam Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Baca lebih lanjut di tautan ini
3. Luar biasa Kamaruddin meminta maaf kepada WNI atas kasus Brigadir J
Kuasa hukum Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, kliennya Samuel Hutabarat, ayah mendiang Brigadir J, lelah melihat aparat penegak hukum mengungkap dugaan pembunuhan terhadap putranya di rumah dinas Duren Tiga.
Baca lebih lanjut di tautan ini
4. PHK Shopee Indonesia : Tunjangan karyawan dibayarkan penuh ditambah gaji 1 bulan
Shopee Indonesia resmi mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sebagian karyawannya. Bagaimana pun, pesangonnya bisa dipastikan dibayar lunas sesuai ketentuan undang-undang dan ada tambahan gaji sebulan.
Baca lebih lanjut di tautan ini
5. Wali Kota Depok di Hasto PDIP: Jangan Merokok
Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menimbulkan sindiran pedas dari Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan, alih-alih menolak kenaikan harga BBM, PKS diminta fokus pada pengelolaan Kota Depok yang menurutnya hingga saat ini belum terwujud.
Baca lebih lanjut di tautan ini