ditphat.net – Operasi militer Israel di Lebanon mendapat perlawanan sengit dari milisi Syiah Hizbullah. Terbukti puluhan tentara Zionis tewas dalam agresi yang dilancarkan pada 1 Oktober 2024.
Memang benar, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berhasil membunuh dua petinggi Hizbullah, Hassan Nasrallah (Sekretaris Jenderal) dan Hashem Saffiedin (Presiden Dewan Eksekutif).
Namun fakta lain menunjukkan kerugian besar yang dialami tentara Israel selama invasi ke Lebanon.
Menurut ditphat.net Military dari Al Mayadeen, Hizbullah mengklaim telah membunuh sekitar 70 tentara Israel. Tak hanya itu, 28 Main Battle Tank (MBT) Merkava Mark IV juga ikut hancur.
Belum lagi empat unit buldoser, satu kendaraan infanteri lapis baja, dan satu pengangkut personel juga dilikuidasi pasukan elite Radwan Hizbullah.
Sementara itu, tiga drone pengintai Hermes 450 dan Hermes 900 juga ditembak jatuh oleh milisi Hizbullah.
Hingga saat ini, milisi Hizbullah terus melakukan serangan terhadap pasukan Israel yang berusaha merebut beberapa wilayah perbatasan di wilayah Ras Naqoura, Hanita dan Dhayra.
Hizbullah juga membenarkan tentara Israel gagal merebut wilayah di sepanjang garis depan dari Naqoura hingga Marwahin.
Kerugian militer Israel juga dialami di front lain antara Ramiyah dan Rmeish. Sejak dimulainya agresi, misi pasukan Israel untuk merebut dataran tinggi Abu Labban di sebelah timur kota Aita Al-Shaab juga gagal.