
ditphat.net -it.
Salah satu bukti nyata dari keberhasilan TNI, yang dikenal sebagai manusia dan orang -orang yang melihat.
Peristiwa itu terjadi ketika Kodim 0111/Bireuen mengambil keuntungan dari proyek TNI MANUNGGAL TNI No. 23 (TMMD) di desa Meunasah Pulo, Peudada, Bireuen Regency, Aceh.
Oleh karena itu, ceritanya adalah bahwa ketika tentara TNI berada di bawah kendali TMMD TMMD Bireuen Kodim, Kolonel Infe Munandar mengevaluasi TMMD.
Tiba -tiba, penduduk yang dikenal di masa lalu, para pejuang GAM datang ke TNI Post, datang ke wajah yang sama dengan benda -benda sejarah dan berbahaya.
Itemnya adalah senjata. Senjata api abnormal.
Tidak hanya senjata tetapi warga masih memegang senjata buatan sendiri, yang memiliki barel 9mm dan hal yang paling tidak terduga yang membom dua nanas.
Menurut peluncuran resmi komandan militer Iskandar Muda Muda (Kodam), dilaporkan oleh tentara ditphat.net pada hari Kamis, 21 Maret 2025. Dan dimakamkan di tanah selama 20 tahun, mereka menemukan senjata dari mantan pejuang ketika ia membuka area penanaman
Akhirnya, penduduk memutuskan untuk menyerahkan semua senjata kepada tentara TNI secara sukarela, yang pada waktu itu muncul untuk mengeksekusi TMMD.
“Kami sangat berterima kasih kepada persepsi orang -orang yang menyerah pada senjata lain.
Menurut Angkatan Darat Indonesia, sekolah -sekolah militer pada tahun 1991 lulus dari senjata sukarela sebagai bukti keberhasilan Angkatan Darat Indonesia dalam mengumpulkan orang -orang melalui kegiatan darat.
“Kami berharap langkah ini akan menjadi contoh bagi komunitas lain yang masih mengumpulkan senjata api untuk segera menyerah untuk menjaga stabilitas dan stabilitas. Tetapi ini menunjukkan niat baik untuk mendukung perdamaian tetapi juga mencegah kemungkinan ancaman hukum dan risiko menggunakan senjata di masyarakat tersebut
Perlu diingat bahwa sejauh ini, tidak ada rahasia bahwa masih ada banyak petugas pemadam kebakaran untuk konflik Aceh lainnya.
Meskipun konflik telah berlalu tetapi tidak mudah untuk menarik semua senjata hal -hal menarik lagi oleh Jenderal Besar Nikos bertanggung jawab atas komandan banyak militer IM di Markas Besar TNI untuk meninggalkan senjatanya, bahkan hingga 22.
Baca: Tense Europe, 2 tentara Rusia di kapal perang Inggris