Riffa, VIWA – Indonesia berharap bisa mengalahkan Bahrain di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Pasalnya, saat berhadapan dengan Si Merah (julukan Bahrain), tim Garuda mendulang hasil bagus.
Dalam tujuh pertemuan, tim Indonesia bahkan menang dua kali melawan Bahrain, dan sisanya dua kali seri dan tiga kali kalah.
Momen tersebut tercipta pada laga pertama mereka di tahun 1980, yakni 11v11. Saat itu, tim Indonesia berlaga di Piala Presiden dan sukses mengalahkan Bahrain dengan skor 3-2.
Faktanya, dominasi Skuad Garuda bertahan cukup lama. Selama hampir 24 tahun, Timnas Indonesia tak mampu kalah dari Bahrain. Menurut sumber yang sama, hasil terburuk Garuda dalam dua pertemuan lainnya hingga saat ini adalah hasil imbang 1-1 di Piala Presiden 1982 dan imbang 0-0 saat bertemu di Piala Asia 1988.
Kekalahan pertama Timnas Indonesia saat melawan Bahrain terjadi pada tahun 2004. Kemudian di Piala Asia 2004, tim Merah Putih kalah dengan skor 1:3. Namun tiga tahun berselang, tim Indonesia berhasil bangkit.
Saat itu, mereka saling berhadapan di Piala Asia 2007 pada 10 Juli tahun itu. Tim Garuda sukses meraih kemenangan dengan skor 2-1. Sayangnya kekuatan tim Indonesia menurun di tahun-tahun berikutnya.
Pada laga kualifikasi Piala Dunia 2014 tahun 2011, Merah Putih kalah dua gol tanpa balas. Tren negatif ini terus berlanjut. Kekalahan terbesar timnas Indonesia melawan Bahrain adalah 0:10 pada Februari 2012.
Berikut konfrontasi Indonesia dan Bahrain:
27/08/1980 Indonesia – Bahrain 3:2 11/06/1982 Indonesia 1:1 Bahrain 19/06/1988 Bahrain 0:0 Indonesia 25/07/2004 Bahrain – Indonesia 3:1 10/07/2007 Indonesia – Bahrain 2:1 06/09/2011 Indonesia – B Achrhein 0 :2 29/02/2012 Bahrain – Indonesia 10:0