Medan, ditphat.net – Sekelompok atlet senam artistik asal Jawa Timur (Jatim) berhasil meraih tiga medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, Aceh-Sumut yang digelar di GOR Dispora Sumut di Medan. kota , Jumat 30 Agustus 2024.
Atlet senam dengan figur seni berhasil meraih dua medali emas dan satu perak. Bi Sansul Arifin mengantongi medali emas pada nomor gelang perorangan putra. Atlet asal Trenggalek ini berhasil meraih nilai tertinggi yakni 14.133 poin.
Perak kemudian direbut Aprizal de Riau dengan 13.666 poin. Sedangkan Muhammad Gifari dari Jawa Barat meraih perunggu dengan 12.700 poin.
Salsabila Hadi mengantongi medali emas kedua Jawa Timur di nomor lompat tunggal putri. Mahasiswa semester satu Universitas Negeri Malang ini memperoleh nilai tertinggi yaitu 12.033 poin.
Perak diraih atlet DKI Jakarta Nadia dengan 11.633 poin. Pooja Sri Sayafitri dari Riau meraih perunggu dengan 11.483 poin.
Sementara itu, Naufal Takdir Albari mengantongi medali perak pada nomor individu senam lantai putra. Emas diraih Abiu Rafi dari Riau, sedangkan perunggu diraih Gifari Ibnul dari Jawa Barat.
Pelatih senam Jatim Indra Sibarani mengucapkan terima kasih kepada anak angkatnya atas prestasi yang membanggakan. Medali emas yang diraih Samsul dan Salsabila tak lepas dari gol emasnya.
“Medali emas pertama Salsabila Hadi di nomor lompat jauh, setelah perak di Papua (2021). Kami bertujuan untuk memenangkan 4 medali emas dalam latihan ini. Jadi tujuan artistiknya tercapai, kata Indra Sibarani kepada wartawan.
Sementara itu, peraih emas putra Bi Samsul mengaku itu adalah nomor utamanya sejak PON 2012 Riau. Itu merupakan emas keempat berturut-turut setelah Riau Pon.
“Ini sebenarnya alat pertama saya di sini. Besok ada dua alat lagi,” kata Samsul.
Sementara itu, Salsabila mengucapkan rasa syukurnya karena berhasil meraih medali emas pertama di PON kali ini. Atlet imut bertubuh mungil ini bertekad meraih emas di nomor senam lantai individu Sabtu depan.
“Ini hasil kerja keras saat latihan pagi dan sore. Iya Alhamdulillah terbayar dengan raihan emas. “Awalnya, tujuannya adalah emas di brankas,” kata pemain berusia 19 tahun itu.
Sementara Provinsi Riau menambah dua medali emas lagi berkat Abiu Rafi di nomor lantai putra dan Agung Susi Tantio di nomor kuda pelana putra. Belakangan, Aprizal berhasil meraih medali perak pada nomor kuda pelana putra. Di brankas putri, Pooja Sri Sayafitri meraih perunggu.
Sementara sisa medali emas pada nomor lintas tingkat putri diraih DKI Jakarta melalui Amira. DKI juga menambah satu medali perak dan satu medali perunggu yang diraih Nadia Inda pada nomor lompat meja putri dan bar baris putri.
Pada peringkat menengah senam artistik, Riau meraih 4 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. DKI Jakarta dengan 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu disusul Jawa Timur dengan 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.