
Deli Serdang, seorang pejabat jaksa penuntut (Cabjari), ditangkap di Sumatra Utara karena dugaan korupsi, ketika rehabilitasi dinding taman, dan fiskal 2020 tahun fiskal 2020, Medan yang ditangkap, ditphat.net-former, Indonesia Indocesia U-20 National pemain.
Untuk IR, IR adalah tim nasional U-20 dari tahun 2005.
Adre Wanda Gting, kepala departemen Penkum di utara -Sugra Kejati Penku, mengungkapkan bahwa peran IR sebagai wakil direktur CV. Dinding Taman Qasrina atau Gerbang Kampus Dalam kasus rehabilitasi milik Kementerian Agama.
“CV Qasrina sebagai penyedia untuk pembangunan Gerbang Kampus IV pada tahun 2020 dengan universitas tidur yang terkenal,” Adre menjelaskan ketika ditphat.net mengkonfirmasi pada Senin sore pada 7 Oktober 2024.
Adre mengatakan bahwa dalam kasus dugaan kasus korupsi, kerugian finansial nasional menyebabkan lebih dari 795 juta rp untuk membangun tembok atau gerbang kampus Uin Sumatra Utara.
“(Setelah konfirmasi) IR dilakukan dengan penahanan di LAPAS II-A Pancur Batu, Deli Serdang Regency,” kata Adre.
Sebelumnya, Adre menjelaskan bahwa IR diamankan di rumahnya, di Southern -Tangal (Tangsel), pada hari Jumat, 4 Oktober 2024. Kemudian Bandara Kuqualananam segera dilakukan.
“Ketika dia diasuransikan di rumahnya, IR bekerja sama dan tidak, dan segera diangkut ke Kabinet Southern -Tangang Kejari untuk diproses lebih lanjut,” kata Adre.
Adre menjelaskan bahwa setelah ujian disaksikan. Selain itu, IR disebut tersangka dan ditahan. Dalam hal ini, IR mencurigakan baru.
“Sebelumnya, kelompok penelitian Batu Batu Cabjari Delisertang menelepon lima tersangka dan saat ini telah menjalani pengadilan korupsi (korupsi) di Pengadilan Distrik Medan,” Adre menjelaskan.
Lima terdakwa yang sebelumnya dijamin adalah Fuad (57) sebagai pejabat (PPK), Irwansyah (54) sebagai agen untuk akuisisi unit.
Penyediaan Barang/Jasa (UKPBJ), Surfakt (46) sebagai konsultan untuk perencanaan dan pengawas, Mulyadi (40) Tesis Rehabilitasi Taman dan Muhammad Yusuf (39) sebagai seseorang yang menyarankan penjaga kerja dan penasihat perencanaan.
“Jaksa penuntut (jaksa) memperkenalkan tempat kelima korupsi di Cabjar, Pancur Batu del Serdang, yang mengakibatkan kerugian finansial nasional lebih dari 795 juta RP,” kata Adre.