
Jakarta, ditphat.net-end media sosial dari kasus Jakarta, jurnalis dan penduduk yang mewakili Rp 10 juta.
Polus Kariye şeş rojnamegerên sexte piştî ku li devera niştecîh li devera jakarta dātin, binçav kirin.
“Kementerian Subdit Anggota 3 Otoritas, enam jurnalis telah ditangkap,” kata RP pada hari Kamis pukul 13, 2025.
Dalam aksinya, keenam jurnalis palsu ini mengancam dari hotel dengan seorang wanita dan korban. Sedator menggunakan mobil dan berdiri di sekitar hotel.
Selain itu, para penjahat kemudian kembali ke rumah orang tua SA. Dia kemudian meminta para korban untuk pergi ke kolam renang sehingga mereka bisa memulai awal mereka.
“Kami berasal dari media. Mereka ingin bertemu di rumah sekarang atau kebijaksanaan,” kata seorang terdakwa.
“WI Sensus?” Tanya korban.
“Kami telah mengambil identitas saudaraku,” jawab para penjahat.
Dia kemudian meminta RP untuk meminta korban kepada korban. 30 juta. Korban lebih ketakutan ketika penjahat memanggil teman -teman mereka untuk menduduki rumah orang tua mereka
Kasus ini telah memberikan reaksi berbeda terhadap warga di media sosial. Beberapa dari orang -orang itu mengingatkan orang lebih peduli daripada metode seperti itu.
“Ada banyak cara, terutama di distrik ini,” ia mengomentari pemuatan.
“Itu datang untuk pemberitahuan kami, reporter
Sejauh ini, polisi telah menerima dan menyelidiki dan menyelidiki dan menyelidiki.
“Jika ada kasus komunikasi langsung ke polisi terdekat,” AKP Fanny Athar Hidayat, Panit 3 subdit resmab Ditremum Metro Jaya Jaya Jaya mengatakan.