
Surabaya, ditphat.net -insebaya Surabaya memiliki beberapa pemain muda yang sering percaya. Toni Fmanansyah, Alfan Suaib dan Mikael Tata adalah. Ketiganya masih berumur 20 tahun. Tapi penampilan mereka naik turun.
Pelatih Perebaya, Paul Munster percaya bahwa pemain muda yang biasa sering mengalami kenaikan dan kinerja berkurang. Lansekap seperti itu untuk Munster secara luas dialami oleh para pemain muda.
“Ini normal ketika Anda memiliki pemain muda, kata M Munster.
Mantan pelatih Bhayyaygkara FC, sebagai pelatih, pemain muda harus bersabar, katanya. Dan mereka harus diberi kesempatan untuk muncul. Oleh karena itu, ketika muncul, diharapkan untuk pekerjaan yang paling tepat di lapangan.
“Anda harus memanfaatkan peluang, karena ada pemain muda lain yang ingin bermain,” katanya.
Striker Toni Fermansyah bermain sebagai gelandang. Saat ini, Piala Asia U20 di Tiongkok terpaksa melewatkan pertandingan banyak pertandingan Persia karena ia membela tim nasional U-20.
Toni adalah pendidikan asli Persia. Dia mulai memperkenalkan tim Persia pertamanya pada 1 Juli 2023. Secara total, Toni memiliki 29 pertandingan di Liga 1. Toni memainkan sembilan pertandingan musim ini.
Alfan Sueib, November 2023 mulai memperkenalkan tim Persia pertama, sedangkan pemain kanan Liga 1 dalam 12 pertandingan mencatat kinerja.
Dan Mikael Dad adalah pemain muda Persia yang telah mendapatkan banyak kepercayaan pada Munster. Dia dibawa pada November 2023 dengan status transfer bebas. Sebelum itu, ayah saya bermain untuk Arema FC.
Secara total, ayah saya memainkan 20 pertandingan di Liga 1.