
JAKARTA, ditphat.net – Pameran Motor Internasional Indonesia (IIMS 2025), yang beroperasi menjadi 23 di Jiexpo Kemayor di Jakarta Center, akan kembali menunjukkan kendaraan pejuang yang dimiliki militer, yang masih digunakan untuk pelatihan.
Tanpa setengah hati, empat kendaraan ditampilkan sekaligus. Ada dua model Panzer V-50 AP, jenis Panzer Comando ANOA 6X6 yang dibuat oleh Pt Pindad, dan P6 ETAV (serangan semua-terrain).
Diketahui bahwa keberadaan kendaraan tempur yang dimiliki oleh TNA di IIMS 2025 bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang kendaraan, bersama dengan gambar.
“Kendaraan itu hadir sebagai pengantar untuk umum, dan dari awal hingga IIMS 2025, banyak orang terus meminta foto bersama.
Meskipun keduanya digunakan untuk perang atau perjuangan, tiga model yang ditampilkan memiliki fungsinya.
“Untuk p6 ini, yang dibuat oleh SSA Tangenang dan dengan empat orang, ini juga digunakan untuk pertempuran perkotaan, serta pertempuran hutan. Jika Anda membutuhkan gerakan cepat, maka gunakan,” katanya.
Model ANOA 6X6 dirancang untuk komandan dan 8 penumpang.
“Anoa 6×6 adalah mobil pertempuran untuk kota, dengan berat 12 ton khusus untuk komandan.
Sementara pandangan lain dari Panzer V-150 AP digunakan dalam kasus perang.
“Panzer AP V-150 ini memiliki kapasitas 12 orang dan digunakan secara khusus untuk penerimaan militer jika perang dilakukan di Amerika pada tahun 1971 dan dikirim ke Indonesia pada tahun 1973,” katanya.
Transisi ke spesifikasi tiga kendaraan perang ini, karena Panzer V-150 AP dapat menyeberang hingga 60 cm, kemiringan hingga 60 persen. Kecepatan maksimum kendaraan ini mencapai 99,9 km/jam dengan radius di jalan hingga 643 km dan didukung oleh kapasitas tangki bahan bakar 300 -liter.
Kemudian ANOA 6X6, dibuat oleh Pt Pindad, menggunakan mesin diesel turbo MD7 EURO-2 6-cinult, dilengkapi dengan air vodlak dan saling terkait, menghasilkan daya maksimum 320 km pada 2.300 rpm dan mencapai torsi maksimum 1.200 nm pada 1.200-1.700 RPM.
Dengan pengiriman otomatis ZF 6HP502, kendaraan ini memiliki 6 kecepatan lanjutan dan 1 kembali. Untuk kapasitas, kendaraan ini dapat mencapai kecepatan tinggi 90 km/jam dengan radius 10 meter.
Kemampuan operasi lainnya termasuk mendaki hingga 60% (30,69 derajat), kemampuan berlayar hingga 1,5 meter dan mencapai 600 km. Selain itu, kendaraan memiliki kemiringan 35% (16,69 derajat), seperti 45 derajat, seperti singa 45 derajat.
Akhirnya, model P6 ETAV dirancang oleh PT Surya Sentra Ekajaya (pertahanan SSE) bekerja sama dengan karya FAD. Kendaraan dapat menghasilkan 142 hp pada 3.400 rpm dan torsi maksimum 343 nm pada 2800 rpm, ditenagai oleh mesin diesel 2.500 cc 4 -sylinder.
Dengan kapasitas tangki bahan bakar, kendaraan memiliki daya berlayar hingga 500 km dan kecepatan tertinggi 120 km/jam. Kendaraan ini dirancang untuk mendukung operasi militer di berbagai daerah dengan mobilitas tinggi dan daya tahan yang optimal.