
Jakarta, ditphat.net – PT Surya Arth Nusantara menunjukkan janji kemitraan untuk mempertahankan asuransi Astra, kesejahteraan planet, dan meningkatkan semua aspek perusahaan sebagai perusahaan pembiayaan bisnis dari perusahaan keuangan (SANF). Pada saat yang sama, karbon menghambat emisi.
Tanaman penanaman termasuk Ziabang, Amer dan Longman. Lebih dari 600 pabrik produksi telah ditanam di desa Penjam Passa Utara Sesulu sebelum Kalimantan timur.
Selain itu, kegiatan adalah untuk meningkatkan struktur tanah, mengurangi pembusukan, meningkatkan kualitas tanah dan tanaman dan membantu menyerap emisi karbon untuk memulihkan fungsi lingkungan dan produktivitas lahan yang rusak atau terdegradasi.
Direktur aksi Sunf Handry Sushnsto mengatakan timnya berkomitmen untuk memperkuat program berkelanjutan dengan berpartisipasi dalam mitra bisnis khusus dan semua pemangku kepentingan.
“SANF berkomitmen untuk memperkuat inisiatif berkelanjutannya dengan terlibat dalam mitra bisnis tertentu dan semua pemangku kepentingan di masa depan yang cerah bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Handry Susanto dalam sebuah pernyataan formal pada hari Kamis, 14 November 2024.
Indonesia telah mencapai implementasi proses pembangunan kembali lahan kritis oleh Program Penambangan Berkelanjutan Indonesia (IISM) sebagai organisasi non -pemerintah yang mendorong praktik penambangan berkelanjutan Indonesia. Penduduk desa Sesulu akan merawat dan menggunakan tanaman yang telah ditanam untuk membantu ekonomi di sekitarnya berkembang.
Sementara itu, Kepala Kepatuhan Asuransi Asuransi dan Petugas Manajemen Risiko Widya Tazahzono mengatakan pohon itu tidak hanya mendukung stabilitas alami, tetapi juga menjadi makanan dan vitamin, sehingga dapat diproses dan dapat digunakan sebagai manfaat ekonomi tambahan bagi penduduk desa untuk memberikan manfaat ekonomi jangka panjang.
“Semoga upaya kami dapat menginspirasi dan antusiasme untuk membuat komunitas yang lebih luas sehingga kami berdua dapat mencapai kesuksesan dengan cara yang adil,” kata Wida Adi.
Seperti yang kita semua ketahui, dari laporan berkelanjutan tahun 2021, hilangnya tanah yang lebih tinggi dapat mengancam lingkungan lingkungan dan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
Tidak hanya lahan yang mengalami degradasi mempengaruhi kualitas tanah, tetapi juga kemungkinan peningkatan emisi karbon, menyebabkan perubahan iklim dan mempengaruhi orang yang bergantung pada sumber daya alam.