
PADANG, ditphat.net – Seorang pengendara sepeda motor terletak sehubungan dengan tinjauan publik tentang sirkulasi video di jejaring sosial. Ini karena dia mengeluh setelah dia didekati dengan tiket untuk petugas polisi karena melanggar aturan lalu lintas.
Diketahui bahwa pengemudi bernama Nofferius Zega menerima tiket karena dia tidak mengenakan helm dan sim meninggal. Peristiwa itu terjadi di kota Padang Panjang, Sumatra Barat.
“Oke, kami memasuki kantor polisi Padang Panjang, saya tidak memakai helm dan kemudian sim tot. Tiketnya adalah satu juta dua ratus lima puluh ribu,” kata pengemudi yang dikutip oleh ditphat.net tentang Instagram @Again.
Dalam video yang beredar, Anda dapat melihat bahwa pengendara sepeda motor mencatat waktu bahwa pejabat memberikan tiket dan menjelaskan artikel yang terluka. Ditemukan bahwa sepeda didakwa dengan denda 1,25 juta rp.
Dalam video tersebut, pejabat itu menunjukkan penjelasan tentang artikel yang terluka dan denda yang harus dibayar melalui akun Virtual BRI. Akibatnya, video yang meluas itu viral dan menjadi percakapan hangat antara warga negara itu.
Tetapi ingat bahwa pengemudi menerima sanksi dengan SIM mati. Sesuai dengan Pasal 288 (2) UU No. 22 dari 2009 melalui lalu lintas dan lalu lintas jalan dengan pengemudi yang masih memiliki SIM, SIM meninggal atau tidak lagi aktif, sanksi tunduk pada hukuman pidana maksimum (1) bulan atau penalti uang RP maksimum.
Sanksi kedua ditujukan untuk pengemudi yang sama sekali tidak memiliki Sims, sesuai dengan Pasal 281 dari nomor hukum 22 tahun 2009, yaitu hukuman penjara maksimum empat (4) bulan atau denda maksimum 1 juta RP.
Sementara itu, tiket untuk pengemudi atau sepeda motor yang tidak menggunakan helm adalah RP. Ini berarti lalu lintas dan transportasi sesuai dengan Pasal 291 paragraf 1 dari nomor hukum 22 tahun 2009.
Akibatnya, video viral segera menerima jawaban untuk banyak warga negara. Beberapa dari mereka menuduh pengendara sepeda motor melanggar aturan, sementara yang lain mempertanyakan jumlah denda nominal yang dikenakan.
“Kali ini dia mendukung polisi sehingga dia tidak melanggar MAS,” tulis warga negara dalam komentar dakwaan.
“Ini persis seorang perwira polisi yang baik. Dia tentu saja seorang pengemudi Nagger yang menerima sebuah artikel untuk mengatakan bahwa dia membayar negara itu secara langsung dan segera KICEP,” tulis warga negara lain.