
ditphat.net – Resor Militer (Dannrem) 012/Tuku Umar, Kolonel Benny Folk Chaniaigo dan Batalion Infanteri (Suara) Penunggang Khusus 115/Macon Luiser, Mayor Abdul Hadis menghadapi Kodam Iskandar Miimima
Kedatangan mantan komandan Unit Manajemen Teroris Kopasas 81 (SAT) bukanlah pertemuan umum Angkatan Darat.
Ini karena kolonel Benny Folk tiba tanpa tangan telanjang, tetapi TNI General diserahkan empat senjata Taipur (Taipur) dengan pasukan rahasia Brevet Coostrad tanpa dua majalah.
Empat senjata api masih dalam kondisi baik. Tiga pistol pistol -tipe dan senjata panjang lainnya.
Senjata api tidak dimiliki oleh Benny Kolonel, tetapi berasal dari Tin Voice Rk 115/tentara Luser Makan.
Pada hari Kamis, 6 Maret 2025, publikasi resmi laporan militer, Take Umar Corem, menerima empat senjata di seorang penduduk selatan.
Dengan demikian, penduduk secara sukarela menyerahkan senjata api. Distrik Pulo Raja, Pulo, dialihkan ke perbuatan baik setelah melihat pertarungan yang tulus dari para prajurit untuk membantu orang miskin, merehabilitasi kediaman desa Dua.
Ngomong -ngomong, ternyata tentara TNI merehabilitasi rumah yang tak terhindarkan milik mantan pejuang (GAM). Empat senjata api telah disimpan di taman selama lebih dari 21 tahun.
Dan ketika Kolonel Benny Folk Voice RK 115/Makan Luiser mengunjungi situs rehabilitasi, mantan pejuang Gam Fighter TNI memberikan senjata kepada para prajurit.
Selama waktu ini, wilayah distrik Pasi Raja dikenal sebagai mantan gam -destroyer. Dan setelah bencana tsunami 2004, para pejuang memutuskan untuk mengumpulkan senjata mereka, terutama setelah transaksi damai di Finlandia, 2005.
Pada saat ini, TNI melakukan hal itu dalam situasi yang damai, masyarakat bekerja keras untuk mengembangkan dan mendukung, melaksanakan berbagai bantuan sosial dan kemanusiaan.
“Kami mengundang seseorang untuk mengikuti langkah yang sama dengan sisa konflik. Masalah sukarela senjata menunjukkan niat baik dalam mendukung perdamaian, tetapi mencegah risiko potensi ancaman hukum dan penyalahgunaan senjata,” kata Mayor Jenderal Nico.
BACA: Pemanasan Mediterania, Sukhoi Su -35 Militer Sukhoi Jet Jet Kangkong Prancis Mata