
Jakarta, ditphat.netra – Kanker serviks adalah salah satu masalah kesehatan yang buruk pada wanita di Indonesia. Gerakan servik juga dapat meningkat setiap tahun. Bahkan pelari kedua -sebagai penyebab kematian pada wanita di Indonesia. Setidaknya tiga pernyataan oleh 36.633 KASIS KANKER SHERFAL CHERVICAL DI INDONESIA.
“Masalah kanker terutama ditemukan pada tahap lain. Untuk 70 persen dari prevalensi kesehatan, Dr. Siti Tria Tomizi dalam Kanker Hitam Serviks HPV di Jakarta Selatan, Kamis 30 November 20 November.
Selain itu, Siti Sitia terlihat, kanker serviks yang bisa disembuhkan. Awalnya, kanker ditemukan lebih awal. Namun sayangnya, Indonesia mendapatkan akhir awal di masa lalu.
“Dengan penyaringan kita akan melihat apa yang akan terjadi pada penyakit serviks kita, kita dapat berurusan dengan potensi berikutnya.
NAIA menjelaskan sejumlah alasan untuk tujuan perempuan di Indonesia yang tidak mau mendeteksi lebih awal. Beberapa dangkal, dengan masalah aplikasi untuk izin orang tersebut untuk melalui studi.
“Studi ini sering mengambil sampel di sekitar crevix untuk malu untuk mempelajari investigasi internal. Keduanya harus diizinkan,” katanya.
Tidak hanya ada banyak wanita yang senang bereksperimen karena mereka takut dengan hasil tes. Ini tidak akan disebut sebagai sikap negatif dari hasil suaminya dari tes kanker positif.
“Taboo, masih malu daripada orang tidak menginginkannya. Ketika terasa enak.