Jakarta, ditphat.net – Akhir-akhir ini hujan mulai mengguyur Tanah Air. Bahkan dalam sepekan ini, intensitas hujan di Jakarta sendiri cukup deras. Hujan deras juga membuat sebagian masyarakat resah, terutama yang akan melakukan perjalanan dengan pesawat.
Hanya sedikit orang yang ragu untuk terbang di musim hujan. Tak heran jika mereka sendiri takut dengan masalah keamanan, terbukti dengan beberapa kali kecelakaan pesawat yang terjadi di tengah hujan. Lantas, amankah terbang di musim hujan?
Mantan pilot maskapai nasional Indonesia, Kapten Hanafi Herlim menjelaskan, jika hujan maka pesawat di atasnya (yang terbang) akan baik-baik saja.
“Kalau mau bilang aman atau tidak aman (terbang) kalau hujan, lebih mungkin kalau mendarat. Kalau lebih tinggi, tidak masalah,” ujarnya kepada awak media saat talkshow #fundiTikTok, di kawasan Petagogan , Jakarta Selatan, Jumat 13 September 2024.
Selain itu, ia juga mengungkapkan kemungkinan pesawat tersambar petir juga jarang terjadi. Sekalipun petir menyambar pesawat, namun tidak akan membakar pesawat yang Anda tumpangi. Pasalnya, pesawatnya sendiri didesain khusus dengan kolase.
“Karena di pesawat terbang ada alat yang disebut bonding (semacam kabel seukuran tongkat) yang menghubungkan satu bagian ke bagian lain untuk mengalirkan arus listrik dari satu tempat ke bagian lain pesawat. “Ketika pesawat terbang digerakkan oleh listrik, arus listriknya adalah didistribusikan secara merata ke seluruh pesawat, setelah itu dilempar ke udara,” jelasnya.
Arus listrik tersebut, jelasnya, dibuang melalui muatan listrik statis yang terletak di ujung-ujung pesawat, seperti sayap, hidung, dan belakang pesawat.
“Dengan demikian, aliran listrik dari petir yang menyambar pesawat menyebar dan kemudian terlempar ke udara. Jadi tidak ada listrik lagi di dalam pesawat jadi tidak perlu khawatir. Tidak ada masalah,” tambahnya.
Selain itu, jika hujan turun saat penerbangan, pilot juga mengurangi kecepatan terbang. Sehingga mampu meredam turbulensi saat melewati kumpulan awan hujan.
“Pilotnya melambat sehingga saat memasuki awan, putarannya agak melambat,” jelasnya.