Jakarta, ditphat.net – Nama Bernadja belakangan ini menjadi pusat perhatian karena lagu-lagunya yang begitu menyentuh hingga dikaitkan dengan kisah cinta banyak orang. Beberapa lagunya sempat viral di media sosial, seperti Satu Bulan, Kini Mereka Tahu Yang Mungkin, Butuh Waktu, dan Sayangnya Hidup Harus Terus Berjalan.
Tidak hanya suara barunya yang akan menarik perhatian pecinta musik, tetapi juga wajah cantik penyanyinya.
Namun banyak yang penasaran dengan nama penyanyi tersebut karena sepertinya memiliki awalan ber- yang cukup unik. Yuk lanjutkan browsing artikel selengkapnya di bawah ini.
Sebenarnya nama aslinya adalah Bernadja Rybka Jayakusuma. Nama ini diberikan oleh orang tuanya yang terinspirasi dari nama kakeknya.
Soalnya pamanku namanya Bernardus, dan kalau perempuan namanya Bernardus, kayak laki-laki, kata Bernadja merujuk pada video TikTok @dariihati, Jumat, 27 September 2024.
Bernadja bukanlah awalan yang digabungkan dengan nama Nadia, melainkan kata asli yang diwarisinya dari keluarganya. Meski namanya sama, karier Bernadya dan kakeknya sangat berbeda.
Meski Bernadja kini menjadi penyanyi dan pencipta lagu, kakeknya adalah seorang pesulap yang gemar mengerjai berbagai acara.
Kakek Bernadja adalah seorang pesulap yang suka bermain dengan alat peraga seperti burung, bunga dan topi, bukan pesulap dengan pemandangan yang ekstrim.
“Tidak, hei, aku penyihir. Pekerjaan utama saya adalah sulap,” kata Bernadya.
“Mantra-mantra ini kurang kuat. Ada mawar, burung, bukan kartu. Ada kelinci, topi, itu saja,” kata Bernadía.
Bahkan, kakeknya kerap membuat peralatan sendiri dan membelinya dari luar negeri. Bernadya terkejut melihat kegigihan kakeknya dalam melakukan pekerjaan tersebut.
“Alatnya dibuat sendiri. Kadang saya pesan juga, misalnya saya kirim dari luar negeri,” kata Bernadya.
Kini, penyanyi asal kota Surabaya ini memang sedang naik daun karena lagu-lagunya menjadi hits di berbagai platform.
Seiring dengan kesuksesannya, Bernadja juga mulai mengalami pengalaman kurang menyenangkan, antara lain mendapat komentar negatif di media sosialnya yang berujung pada pelecehan seksual.
Dalam salah satu kontennya di Surabaya, Bernadya mengomentari bentuk tubuhnya dan banyak yang menonjolkan bagian dadanya.
Alhasil, Bernadia pun cukup terpukul hingga menutup kolom komentar.