ditphat.net – Pada Rabu, 6 Maret 2024, sebuah rudal meledak di kota pelabuhan Odessa, Ukraina. Beberapa ratus meter dari Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.
Seorang pejabat Ukraina yang tidak disebutkan namanya membenarkan kejadian tersebut. Dia berada di dekat Zelensky dan mengatakan ledakan terjadi hanya 300 kaki (91 meter) darinya.
Menurutnya, ledakan tersebut merupakan kunjungan terbaru Zelensky sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina. .
Jumlah ini tidak termasuk perjalanan ke garis depan untuk mengunjungi tentara Ukraina. Beruntungnya, pemimpin kedua negara selamat dari kejadian tersebut.
“Ledakan terjadi ratusan meter (sekitar 300 kaki) dari kami saat pertemuan berlangsung,” kata seorang pejabat Ukraina.
“Ini adalah panggilan terdekat dan tidak termasuk perjalanan Zelensky untuk memeriksa pasukan garis depan,” ujarnya.
Ledakan itu terjadi setelah Zelensky mengajak Mitsotakis berkeliling pelabuhan dan bersiap untuk melakukan perjalanan ke tujuan berikutnya.
Namun, beberapa saat kemudian, sirene serangan udara terdengar di seluruh Odessa, disusul ledakan.
Natalia Gumenyuk, juru bicara Pasukan Pertahanan Selatan militer Ukraina, membenarkan bahwa rudal tersebut diluncurkan oleh militer Rusia. Ia juga meyakini Zelensky bukanlah sasaran utama serangan tersebut.
“Ya, ada serangan rudal di Odessa, mungkin dengan senjata balistik, yang menghantam sebuah bangunan di infrastruktur pelabuhan,” kata ABC News mengutip pernyataan Militer ditphat.net Gumenyuk.
“Tapi sebenarnya ini tidak ada hubungannya dengan satu kunjungan tertentu. Ada hubungannya dengan kegiatan teroris yang dilakukan musuh. Ini dilakukan secara metodis,” ujarnya.
Pada saat yang sama, juru bicara Kapten Angkatan Laut Ukraina Dmytro Pletenchuk mengungkapkan bahwa serangan rudal militer Rusia menewaskan lima warga sipil Odessa.
“Serangan Rusia di Odessa menewaskan sedikitnya lima orang,” kata Pletenchuk.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia memastikan pasukannya berhasil menyerang hanggar Odessa. Hanggar tersebut menjadi sasaran rudal Rusia karena menampung drone Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).