
JAKARTA, ditphat.net – Manajemen acar Indonesia secara resmi dinyatakan oleh sistem kepemimpinan baru yang dipimpin oleh profesor. Kata Komardin, M.Sc. Struktur organisasi ini mencakup berbagai bidang strategis, yang diharapkan untuk mengembangkan permainan acar di Indonesia dan untuk dapat mempromosikan atlet, kompetisi dengan hubungan internasional.
Struktur kontrol tetap
Di bawah kepemimpinan terbaru ini, Harlin Rahdo dan Mahmood Hussain, itu. Kata Anton Kahio R. Struktur Kontrol ke Susilo, M.P.D., D. Telah diperkuat sebagai Sekretaris -Jenderal sebagai Sekretaris, yang sebagai Sekretaris Dua Wakil Presiden, Rudy Bahar, M.P.D. Dan Syaifudin, M.Pd.
Di sektor keuangan, status Bendahara Umum Dr. Henny Vidinning, S.E., M.S., Prof. Kata Ari Saptatano, M.P.D. Sebagai manajer dana cadangan I. Grup ini diharapkan untuk mengelola uang secara terbuka dan efektif untuk mendukung berbagai jenis program acar di negara ini.
Konfirmasi di berbagai bidang
Manajemen ini mencakup beberapa bidang utama yang dirancang untuk mempromosikan pengembangan acar di Indonesia.
1. Organisasi dan Area Umum
• Ketua: Dr. Basharuddin Daule, M.K.
• Wakil Presiden: Margono, M.P.D.
• Ketua Jenderal Khand/Perangkat: Samsul Hadi
• Anggota: Ferdiyasah, Slide Nordhat, M.I. Dan Muhammad Farid Afansah
• Ketua Departemen Media dan PR: Agus Susanto
• Anggota: ASEP Sugarto, M.Sc
Sektor ini bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi termasuk peralatan, media dan komunikasi publik.
2. Bidang pengembangan dan pencapaian
• Ketua: Boyke Adam Manopo
• Ketua Departemen Pelatihan: DWI Mandra Putera
,
• Ketua Departemen Penghasilan: Jose Maharadhika
• Presiden Pertandingan: Handika Sarera Putra dan Muhammad Millham
Wilayah ini memimpin atlet bola usus berkualitas tinggi dan kompetisi profesional di garis depan pencetakan.
3. Area Dana dan Anggaran
• Ketua: Habin
• Wakil Presiden: Arziadi Rachman
Stabilitas organisasi kuat dan sangat tergantung pada pembiayaan terbuka, sehingga bidang ini memainkan peran strategis dalam menemukan dan mengelola sumber keuangan.
4. Hubungan Internasional
• Ketua: Kapten Harris
• Anggota: Ken Putri Safa Salsabila
Pickball tumbuh di wilayah global, dan industri ini diperkirakan akan memperluas jaringan internasional dan meningkatkan partisipasi Indonesia dalam program internasional.
5. Area Hubungan Antara Lembaga
• Ketua: Aralan Lukman
Area ini adalah fokus utama wilayah ini untuk memperkuat keberadaan acar di Indonesia dengan berbagai organisasi olahraga dan kantor yang berafiliasi.
6. Bidang hukum
• Ketua: Batang Prasatio, Sh, M.
Dengan pengembangan acar, pendekatan hukum menjadi penting dengan memastikan aturan dan olahraga untuk bekerja dengan baik.
Pekerjaan dan harapan kepemimpinan baru
Picalball cukup penting dalam hal partisipasi dalam Indonesia dan partisipasi profesional di wilayah ini, dalam konteks partisipasi masyarakat dan pencapaian atlet. Ketua, Prof. Kata Komarud, M.Sc.
“Kami ingin memastikan bahwa Pickle bukan hanya permainan yang menghibur, tetapi juga dapat berkembang dalam permainan balap yang bangga dengan Indonesia dalam program global,” kata Komardin pada hari Kamis, 27 Februari 2025 di wilayah Jakarta Tengah.
Selain itu, strategi pengembangan acar mencakup peningkatan jumlah pelatih bersertifikat, peningkatan organisasi turnamen nasional reguler dan perluasan program pembinaan di berbagai bidang.
Masa depan bola acar di Indonesia
Dengan kontrol yang kuat, acar di Indonesia memiliki kemampuan untuk menjadi olahraga yang sangat populer. Keberhasilan organisasi ini sangat tergantung pada kepemimpinan, atlet dan kerja sama antara atlet dan komunitas olahraga.
Kepemimpinan baru ini diharapkan membawa Pickle ke tingkat yang lebih tinggi, baik dalam hal partisipasi masyarakat dan pencapaian di bidang internasional. Dengan bantuan antusiasme baru dan strategi yang matang, masa depan acar Indonesia tampak cerah.