Perjalanan Glenda Garcia, Dari Jakarta ke New York, Menyulap Fashion dengan Sentuhan Global

JAKARTA, ditphat.net – Perancang busana Glenda Garcia menarik perhatian industri karena desainnya yang berani dan inovatif. Lahir dan besar di Jakarta, Indonesia, karier Garcia membawanya dari jalanan penuh warna di kampung halamannya hingga dunia mode yang ramai di New York. 

Kini tinggal di New York, Garcia membuat gebrakan dengan merek yang ia kembangkan dan perannya sebagai desainer pakaian rajut di Proenza Schouler. Gulir lebih jauh.

Ketertarikan Glenda Garcia pada fashion dan desain tumbuh di usia muda, dan dia mengembangkan minat pada aktivitas kreatif seperti menggambar, kerajinan tangan, dan melukis. Minatnya yang beragam dalam bidang seni membawanya ke London, tempat ia belajar di Central Saint Martins yang bergengsi. Di CSM, Garcia mengasah keterampilan teknisnya, mengembangkan pemahaman lebih dalam tentang desain avant-garde, dan memperdalam keahliannya di bidang tekstil.

Untuk memperluas wawasannya, Glenda pindah ke New York dan melanjutkan studinya di Parsons School of Design. Di sana, ia membenamkan dirinya dalam dunia mode New York yang inovatif dan serba cepat serta mengasah estetika unik yang memadukan pengaruh tradisional dan modern.

Setelah menyelesaikan BFA di bidang Desain Mode, Garcia melanjutkan studinya di bidang manajemen mode dan menemukan bahwa hasratnya dalam menciptakan merek yang bijaksana dan bisnis yang sadar sama besarnya dengan minatnya terhadap produk fesyen yang ia ciptakan.

Karir Glenda Garcia memang patut diacungi jempol. Setelah mendapatkan pengalaman berharga melalui magang di berbagai merek fashion ternama, ia bergabung dengan merek terkenal New York Proenza Schouler sebagai desainer pakaian rajut. 

Kontribusinya terhadap merek ini sangat signifikan, membawa perspektif segar dan teknologi inovatif ke dalam koleksinya. Bekerja sama dengan direktur dan tim kreatif, desain mereka dihargai karena polanya yang rumit, teksturnya yang mewah, dan perpaduan sempurna antara elemen klasik dan kontemporer.

Selain perannya di Proenza Schouler, Garcia juga meluncurkan mereknya sendiri. Label eponymous Glenda Garcia akan menghadirkan koleksi yang mencerminkan latar belakang multikultural dan dedikasinya dalam mengeksplorasi materi.

Filosofi desain Glenda Garcia dipengaruhi oleh latar belakangnya dan mengambil inspirasi dari bidang-bidang seperti teknik dan disiplin desain lainnya. Tumbuh dalam keluarga desainer dan insinyur serta mengenal cara berpikir dan bekerja mereka memengaruhi perspektif dan praktik desainnya. 

Garcia mengapresiasi bagaimana segala sesuatunya dibuat dan siapa yang berada di balik proses tersebut. Dia bangga bisa menggabungkan keahlian dan estetika kontemporer untuk menciptakan karya yang menceritakan kisah.

“Saya percaya dalam menciptakan fesyen yang dapat diterima oleh masyarakat secara pribadi,” jelasnya.

“Desain saya mencerminkan perjalanan dan hubungan pribadi saya dengan pakaian. Saya ingin menciptakan pakaian yang mudah dikenakan namun juga memiliki nilai emosional dengan detail, tekstur, dan nuansa yang rumit – sebuah lemari pakaian dengan sentuhan unik yang tahan lama,” katanya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *