GARRUTH, ditphat.net – Bullying terhadap anak kembali terjadi, kali ini di Garruth Registry. Anak yang kini duduk di bangku kelas 8 SMP Negeri 4 Garut itu mengalami cedera kepala dan luka. Selain itu, pelaku juga mengunggah video aksi hooligan tersebut di status WhatsApp pribadinya, sehingga video tersebut menjadi viral.
Orang tua korban mengaku sangat terpukul karena perbuatan pelaku melebihi batas kewajaran. Kedua orang tuanya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Garut agar perbuatan pelaku tidak terulang kembali pada anak lainnya.
Benar, orang tua korban sudah memberi tahu kami, dan masih kami dalami, kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, Minggu, 18 Agustus. pada tahun 2024
Sementara itu, orang tua korban, Indira Ramdani mengatakan, anaknya dianiaya oleh kakak kelas dari sekolah lain pada Kamis, 15 Agustus 2024. Korban saat pulang sekolah ditangkap oleh pelaku dan teman-temannya lalu dibawa pergi. tempat dan menyerang.
“Dalam video tersebut terlihat anak saya tidak melawan dan dipukuli hingga terjatuh ke lantai,” ujarnya sambil menangis.
Indira melanjutkan, kejadian tersebut baru diketahui keluarganya keesokan harinya ketika orang tua siswa lainnya membenarkan bahwa anaknya telah mengalami pelecehan. Saat itu, Indra dan istrinya datang ke sekolah untuk meminta maaf karena mengira informasi yang diterimanya karena putranya berkelahi di antara anak-anak.
“Tapi saya kaget anak saya dipukuli habis-habisan, tidak ada perlawanan, jadi saya putuskan lapor ke polisi,” ujarnya.
Korban HF (13) mengalami luka di bagian wajah dan kepala belakang, serta merasakan nyeri di bagian tubuh lainnya. Meski saat ini dalam keadaan sehat, namun kejiwaan HF masih terganggu.
“Anak saya masih takut sekolah, sering murung,” pungkas Indira.