
Jakarta, ditphat.net – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya dengan akar Louis Sega Foundation (FSF) memegang 15 simisme “. Pendengar Yustinia, Uniki Jaya, Selasa, 25 Februari 2025.
Dan apa yang merupakan salah satu dari daftar Orang Suci 13 Atma Jay, mencerminkan Papanar Francisco ke Indonesia (3-6 September 2024), yang meyakinkan iman, kekal dan perlindungan.
Menteri Agama telah mendapatkan presiden Indonesia K.H. The Nasaruddin Umar, M., yang menjadi kunci Kunciistis dalam peristiwa ini, yang ditunjukkan dalam tantangan komunitas agama di Indonesia di tengah situasi ini.
“Tantangan kita lebih dari sekadar iman di antara agama, mereka tidak akan pergi. Dalam pengetahuan tentang pengetahuan yang terdiri dari generasi keagamaan,” kata doa agama tanpa kulit kayu. “The Nasaruddin Umar.
Paus mengunjungi Francis pada tahun 2024 dan berupaya meningkatkan pentingnya pasien, kemudian belajar untuk membangun perdamaian di berbagai masyarakat.
Pronum Dr. H. Tieo, M.Ag adalah menteri khusus menteri, dan penulis spesialis mereka, penulis mereka yang telah menyelenggarakan konferensi dan penulis buklet telah menjadi jembatan untuk membangun pasar Everlast.
“Selamat kepada para penulis yang telah bekerja luar biasa. Saya berharap saya bisa mengubah buku ini dan mendorong perbedaannya.”
Bukan Rektor Ata Jaya, Profesor. Kata Kata David adalah Sonaga, acara yang sama adalah moderat terhadap nilai dunia, kali ini adalah karier yang sangat istimewa dari perilaku yang merupakan bagian dari karakteristik semua Indonesia. “
Presiden Kongres Presiden Indonesia (KWI), mgr. Anthon Subtiano Bunjamin, OSC, telah menambahkan kolokium adalah menit penting untuk membangun banyak jembatan. Paus adalah kunjungan Francis ke Indonesia adalah kenangan memori bagi kita semua tentang pentingnya, kerja sama, dan keamanan kita. Oleh karena itu, roh itu perlu terus menjadi dan mungkin memiliki pengaruh nyata dalam sosial dan sosial.
Louis Seve Foundation, terutama toko buku, terutama mempelajari paparofichoood, hak asasi manusia dan teks.
Diskusi ini lebih menarik dengan kehadiran sumber daya dan beberapa penulis buku “Hi Tile Terning Hope!” Sebagai Mohel Pictures, Savonia Ali Dr.Lil. Mikhael Dua, Profesor. Kata Al More, Profesor. Kata Alimatul qibtiyah, ust. MIIFTah Fauzi Rahmat, Laila Mihii RahmmmmmmmmMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMAT