Hari Kedua Wisuda ke-80 UMJ Luluskan 1053 Mahasiswa

JAKARTA, ditphat.net – Upacara Wisuda Doktor ke-11, Magister ke-49, Spesial ke-6, Wisuda Sarjana dan Diploma ke-80 Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) resmi digelar di Auditorium KH. Ahmad Azhar Basyar, MA., Gedung Beasiswa UMJ, Sabtu (26/10/2024). UMJ hari ini melantik 1.053 mahasiswa dari total 1.572 wisudawan pada sidang reguler tahun ajaran 2023/2024 yang terbagi dalam dua sesi.

Lulusan Fakultas Ekonomi dan Perdagangan, Fakultas Agama Islam, dan Fakultas Teknik mengikuti sesi kedua. Sedangkan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), dan Sekolah Pascasarjana (SPs) mengikuti sesi ketiga.

Rektor UMJ Prof. Dr. Dalam sambutannya, Mamun Murod Al-Barbesi, M.Sc. mengatakan tingginya pengakuan yang diraih UMJ menunjukkan bahwa kampus tertua Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Isia (PTMA) ini tidak kalah bersaing dengan kampus ternama lainnya.

Menurut Mamun, prestasi tersebut merupakan hasil yang luar biasa bagi UMJ dan merupakan bagian dari DNA Muhammadiyah yang menjadi semangat Al-Moun dalam memberikan bekal kepada umat dalam aspek pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi.

“UMJ akan terus melanjutkan misi memajukan pendidikan masyarakat. Hal ini selalu tercermin dari konsistensi UMJ dalam memberikan beasiswa, khususnya kepada mahasiswa yang memiliki kendala keuangan,” ujarnya. Sementara itu, Koordinator Wilayah Goberdaise I DKI Jakarta dan Bandon Pvt. Asap Saifuddin Jahar, Ph.D. Dalam sambutannya beliau menghimbau kepada para wisudawan agar tidak terkecoh dengan tingginya IPK yang diraih selama kuliah.

Menurutnya, kesuksesan di masa depan tidak hanya bergantung pada standar akademis tetapi juga pada kecerdasan beradaptasi dengan orang-orang baru di lingkungan kerja dan perubahan zaman.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui seberapa baik kita mampu beradaptasi dengan kemampuan dan perubahan masyarakat. Jangan terlalu bangga karena kita perlu mengembangkan sikap, keterampilan, dan kemampuan, jelas Asseb.

Ikatan Alumni UMJ (IKALUM) Wakil Ketua Dr. Mukti Ali, M.A. Kami berharap setiap dosen di UMJ mendorong lulusannya untuk bergabung dalam Ikatan Alumni. Menurutnya, tradisi ini harus diwujudkan agar setiap lulusan dapat menjadi bagian dari keluarga besar UMJ.

“Mantan mahasiswa merasa jika menjadi bagian dari sebuah keluarga, mereka memiliki ikatan dan bisa saling membantu (dalam dunia pendidikan dan pekerjaan),” ujarnya saat memberikan sambutan. Pada sidang kedua, Wakil Presiden MPR RI M. Eddy Dvianto Soparno menyampaikan kuliah ilmiah yang membahas tentang era perubahan yang begitu cepat. Menurutnya, teknologi dan digitalisasi mengubah wajah sektor pendidikan, kesehatan, bisnis, transportasi, pertanian, dan lainnya.

Selain itu, perubahan yang cepat ini berdampak langsung pada buruknya polusi udara dan kualitas lingkungan. Oleh karena itu, ia berpesan agar para lulusan cepat beradaptasi dengan sumber daya manusia yang lebih tinggi dan kemampuan teknologi.

“Untuk menghadapi perubahan yang cepat ini, lulusan UMJ harus menjadi pemimpin atau disruptor, pionir, bukan pengikut, pembaharu, maverick, pembuat perubahan, karena ini akan menentukan apakah nama Anda akan tercatat dalam buku sejarah atau buku tamu undangan,” katanya. Dijelaskannya pula, untuk menjadi pemimpin di era perubahan yang begitu cepat, lulusan UMJ harus memiliki kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kreatif. “Itu adalah keterampilan kunci untuk mendapatkan pekerjaan di era digital,” jelas Eddy.

Menurutnya, jika UMJ dan lulusannya berkontribusi sebagai center of excelent, maka akan tercipta lingkungan yang bersih ketika perubahan teknologi dan digitalisasi mendominasi berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan dan kesehatan.

Terakhir, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI periode 2019-2024 ini meyakini lulusan UMJ akan mempunyai pola pikir menjadi agen perubahan yakni mampu melihat peluang, berinovasi dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. kemajuan bangsa.

Sebelumnya, pada hari pertama Sidang ke-80, UMJ menganugerahkan gelar kepada 519 wisudawan dari Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.

UMJ merupakan kampus tertua di PTMA yang mendapat pengakuan tertinggi dan menganugerahkan dua gelar doktor kehormatan kepada Presiden pertama RI Ir. Soekarno dan Ustadz Adi Hidayat, Lc., МА.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *