
Jakarta, ditphat.net-The Ministry of Communications and Digital (Kemenkomdigi) telah mengoperasikan banyak 43.063 konten, akun, dan situs web terkait dan perjudian online terkait (JUDOL) selama 1-6 Januari 2025.
“Penting bagi kami untuk melindungi generasi muda dari konten Judol, pinjaman ilegal (pinjaman) dan konten negatif lainnya di ruang digital,” kata Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Kemenkomdigi Molly Puhongy di Jakarta, Selasa, 7 Januari 2025.
Dia menjelaskan bahwa konsekuensi dari kolaborasi lintas -kursus, keluhan publik, laporan lembaga/organisasi, dan patroli cyber antara Oktober 2024 dan 6 Januari 2025, Kemenkomdigi telah menghilangkan 711.522 konten.
Rincian termasuk 652.147 situs web dan IPS, 29.964 akun platform konten/meta, 17.836 berbagi file, 6.842 di Google/YouTube, 4.075 di Platform X, 435 di Delegram, dan 219 di Tiktok.
Sejalan, Molly, dari 2017 hingga 6 Januari 2025, menangguhkan Kemenkomdigi 5,5 juta konten yang terkait dengan Judol.
“Kami juga memblokir akun dengan sejumlah besar pengikut dari jalan -dalam pengejaran jutaan pengikut termasuk @becanddayo (326 ribu pengikut) @putridelvaskakira (670 ribu pengikut) @hitzmedsos (338 pengikut).
Selain aksinya, ia mempertimbangkan peran semua pihak termasuk orang tua yang sangat penting dalam mengelola aktivitas digital.
Orang tua didorong untuk lebih aktif dalam meninjau jenis permainan yang dimainkan anak -anak dan memastikan bahwa permainan ini konsisten dengan usia untuk mencegah mereka dari paparan konten yang mengarah pada perjudian di -lein.
Kemenkomdigi mendesak publik untuk lebih berhati-hati dengan kegiatan digital dan melaporkan temuan yang berkaitan dengan promosi atau konten Judol melalui situs web www.aduankonten.id, whatsapp: 0811-9224-545, dan chatbot berhenti judi secara online: 0811-1001-5080.