Jakarta, ditphat.net – Perbincangan hangat soal banyaknya naturalisasi di stasiun timnas Indonesia terus santer terdengar. Ada banyak kelompok yang tidak setuju dengan kebijakan pelatih Shin Tae-yong.
Sebut saja ada nama seperti Bung Towel, M Tahir, Peter Gontha, Nuroji, Rocky Gerung bahkan Hifni Hasan. Mereka termasuk dalam kubu yang berpendapat naturalisasi bukanlah kebijakan yang tepat.
Padahal, penggunaan pemain pribadi merupakan hal yang sah dalam dunia sepak bola. Timnas Italia yang sepak bolanya sudah berkembang juga bergantung pada cara ini.
Masih ingat siapa General Manager Italia saat menjuarai EURO 2020? Ya, Jorginho. Dia adalah seniman mandiri yang lahir di Brasil.
Dari namanya saja, Jorginho sangat Brasil. Nama lengkapnya Jorge Luiz Frello Filho, seperti pemain Brasil lainnya dengan julukan pendek.
Nenek moyang Jorginho adalah keturunan Italia dari kakek dari pihak ayah, yang berasal dari Veneto Lusiana.
Undangan dari Brasil juga diharapkan untuk Jorginho. Namun, dia akhirnya memilih Italia, yang menuntut lebih banyak.
“Saya berpikir selama beberapa hari tetapi saya mengambil keputusan dan saya tidak menyesalinya. Saya sangat senang bermain untuk Italia, saya berharap dapat membuat para penggemar senang karena saya mencintai negara ini,” kata Jorginho, menurut laporan berita. . sepak bola Italia.
Keputusan Jorginho tepat. Ia membawa Gli Azzurri menjuarai EURO 2020 yang akan berlangsung pada 2021. Italia membutuhkan waktu 53 tahun untuk kembali meraih gelar juara.
Dan itu bisa terjadi karena pemainnya dinaturalisasi!