
JAKARTA, ditphat.net – Bri Life bekerja sama dengan Komisi Hilangnya Korupsi (KPC) untuk mendidik dan mendidik implementasi Sistem Kontrol Anti -Gimimimo (SNAP).
Direktur Bras Life, Ais Hartanto, mengumumkan bahwa penting untuk mempertahankan manajemen perusahaan yang baik (GCG) dan nilai -nilai integritas, terutama dalam upaya penyuapan.
“Kami selalu percaya diri dan berpartisipasi dalam aturan yang terkait dengan perusahaan induk dan pemangku kepentingan kami, mencoba mengurangi kasus suap. Kami juga memiliki sertifikat ISO 37001: 2016 SMAP (SMAP) dari tahun 2021,” katanya.
Sejauh pentingnya memahami sistem manajemen sumber (SNAP), AIS menekankan bahwa agen atau pasangan menyadari sistem kontrol antibormal yang ada.
Akibatnya, ia dan semua staf BR akan terus memantau dan mematuhi peraturan dan peraturan yang diatur oleh Layanan Jasa Keuangan (LSM), dalam hal ini mengawasi industri keuangan bank (IKNB).
Sementara itu, komunitas KPC Parlemen Wawat Waranian dan peran komunitas KPC mengingat semua manajemen kehidupan HB untuk mempromosikan prinsip -prinsipnya untuk menghindari memanggang.
“Apa yang harus diperkenalkan kepada kami untuk mencegah korupsi adalah dari sepeda Jumat KK, yang tulus, mandiri, bertanggung jawab, berani, sederhana, teliti, disiplin, benar dan kerja keras,” jelasnya.
Berdasarkan hal itu, dan dalam Program Persepsi Tata Kelola Perusahaan tahunan (CGPI) yang diselenggarakan oleh Institut Manajemen Perusahaan Indonesia (IICG) bekerja sama dengan SWA.
“Pencapaian ini dicapai karena kehidupan Brib diarahkan pada inisiatif berkelanjutan, terutama ISO 37001: 2016, untuk sistem manajemen anti -Hermimo (SMAP), serta ISO 37301 tentang manajemen sistem kepatuhan, khususnya bagaimana mengembangkan kepatuhan. Pertandingan tidak ketat, tetapi dapat dipahami dan dilakukan secara unik dan riang, ”katanya.