ditphat.net – Sekolah Swasta SMP Islamiya Guppi, Kota Serang, Banten selama dua tahun ajaran terakhir tidak menerima siswa baru, sehingga sekolah tersebut terancam ditutup.
Senin, Kepala Sekolah SMA Islamiya Guppi Muhajirin, Serang, Banten, mengatakan sejak diterapkannya sistem zonasi penerimaan siswa baru (PPDB), jumlah siswa yang mendaftar mengalami penurunan.
“Sejak diberlakukannya sistem zonasi PPDB, jumlah siswa yang terdaftar mulai berkurang, dan sejak tahun ajaran baru lalu, tidak ada siswa yang terdaftar pada tahun ini,” kata Antara, 16 Juli 2024.
Ia mengatakan, siswa kelas 8 hanya tersisa dua orang, dan tahun ini telah lulus sembilan siswa, serta jumlah guru sebanyak 12 orang.
“Lulusan tahun ini ada sembilan, jadi dua siswanya tersisa di kelas delapan. Namun, mereka memilih pindah ke sekolah lain karena sepi.”
Sebelum diterapkan sistem zonasi PPDB, SMA Islamiyah Guppi Kota Serang hanya bisa menerima pelamar sebanyak 30 orang.
“Kalau sistem regionalisasinya masih sama, kita pesimis bisa mendapatkan siswa. Karena sistemnya tidak berubah dari tahun ke tahun dan sekolah swasta juga tidak ada perubahan.”
Saat ini kegiatan sekolah tersebut hanya dibuka untuk siswa Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) antara pukul 14:00-17:00 WIB.
“Makan siang pagi yang tenang untuk sekolah menengah benar-benar gratis. Sekarang hanya tersedia untuk Madrasah”.
Menurutnya, setiap tahunnya SMA Swasta Serang beberapa kali melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Serang untuk mencari solusi terbaik terkait PPDB ini.
“Sudah sering dilakukan audiensi dengan Walikota Serang, Dinas Pendidikan dan KHDR Serang. Namun, jumlah peminat sekolah tersebut dari tahun ke tahun semakin berkurang,” kata Muhajirin.
Baca artikel menarik ditphat.net Education lainnya di tautan ini.