ditphat.net – Tangkapan layar Raja Anglo-Saxon Mercia mengeluarkan koin emas bertuliskan “Tauhid” beredar di Timeline. Narasi di layar tertulis sebagai berikut.
Tahukah Anda bahwa Raja Anglo-Saxon Marcia, yang memerintah Inggris dan Wales dan dikenal sebagai Raja Offa, mengeluarkan koin emas pada tahun 740 M dengan tulisan “Monoteisme” di atasnya?
“Laa ilaa ha illallah” Muhammadur Rasulullah.
Cerita ini ditulis tetapi tidak pernah diterbitkan.”
HASIL PERIKSA FAKTA
Melansir Cekfakt.com, untuk membenarkan pernyataan di atas, tim Tempo CekFakta terlebih dahulu memperoleh informasi dari sumber terpercaya mengenai koin emas berhuruf Arab dan tulisan latin “Offa Rex” di tengahnya pada masa pemerintahan Raja Offa.
Menurut Republik, koin emas berukuran diameter 20 milimeter dan berat 4,28 gram itu merupakan dirham yang dicetak oleh Dinasti Abbasiyah pada abad kedelapan. . Koin-koin tersebut kemudian ditorehkan dengan huruf latin yang mewakili penguasa Marsia saat itu. Sebuah studi yang dilakukan oleh Sherif Anwar, profesor arkeologi Islam di Universitas Kairo, dan Jere Bacharach, profesor sejarah di Universitas Washington, “The Prestige of Muslim Coinage: Imitations of the Eighth-Century English Muslim Dinar,” menjelaskan bahwa koin emas adalah tertulis pada mereka. “Offa Rex” dalam bahasa Arab dan Latin adalah tiruan atau salinan mata uang dinar Islam paling populer dari Khalifah Abbasiyah al-Mansur (136 M/754 M – 58/75 M), yang mencakup tahun 157 M (773–). 74 M), hal itu dilakukan oleh orang Eropa.
Koin ini dicetak dengan nama OFA REX pada masa pemerintahan Offa (757-96 M), raja Anglo-Saxon di Mercia, Inggris. Judul tersebut kemudian dicetak pada mata uang tersebut. Koin ini pertama kali ditemukan di Roma pada tahun 1841 dalam koleksi Duke de Blacas Perancis, seorang kolektor koin dan karya seni Romawi. Koin emas ini disumbangkan ke Departemen Koin dan Medali British Museum pada tahun 1866.
Sarjana lain, Adian de Longperier, dalam artikel tahun 1841 berjudul “Koin Emas Spektakuler Offa”, menjelaskan bahwa koin emas dengan tulisan Arab dan tulisan Latin “Offa Rex” itu merupakan salinan mata uang dinar. Pembuat mata uang ini diyakini tidak bisa berbahasa Arab dan tidak terlalu mengetahui ciri-ciri simbol pada setiap bahasa mata uang dinar.
Carlyon-Britton mengemukakan hal yang sama dalam artikelnya tahun 1909, The Golden Mancus of Offa, King of Mercia. Koin emas adalah salinan dinar Muslim yang dibuat oleh pekerja Anglo-Saxon, pengrajin atau Moor yang tidak tahu bahasa Arab atau melek huruf.
Dalam kajiannya, “An Anglo-Saxon King Proclaiming the Unity of Allah and Muhammad as His Prophet,” Syekh Abdullah Quilliam menjelaskan, kecurigaan sang pembuat koin karena tidak menguasai bahasa Arab terlihat dari bentuk prasastinya yang ceroboh. . Selain itu, prasasti tersebut ditulis terbalik dengan huruf Arab. Menurutnya, koin tersebut kemungkinan dibuat untuk tujuan khusus, misalnya untuk membayar upeti kepada Roma. Offa adalah raja Anglo-Saxon terkuat sebelum Alfred Agung (871-899) dari Wessex. Raja ini mampu melindungi Inggris dari serbuan bangsa Viking Denmark. Pusat Kerajaan Mercia berada di lembah Sungai Trent di Midlands Inggris, yang membentang dari Laut Utara hingga Wales. Wilayah tersebut berbatasan dengan kerajaan Northumbria di utara dan Wessex di selatan. Di sebelah barat terletak kerajaan Powys, di sebelah timur terletak Essex dan East Anglia.
DIPLOMA
Cek fakta Tempo menunjukkan, raja Anglo-Saxon Mercia mengeluarkan koin emas dengan tulisan “monoteisme” di atasnya. Koin emas tersebut dikenal sebagai tiruan atau salinan mata uang dinar pada masa pemerintahan khalifah Abbasiyah al-Mansur pada abad ke-8.
Referensi
Https://cekfakt.com/focus/9983