Studi Baru Ungkap 4,4 Miliar Orang di Dunia Tidak Punya Akses ke Air Minum Aman

JAKARTA, ditphat.net – Menurut survei terbaru, sekitar 4,4 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap air minum bersih.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Science ini dilakukan oleh para peneliti termasuk Esther Greenwood dari Institut Federal Swiss untuk Sains dan Teknologi Air.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lebih dari separuh populasi dunia mungkin mengalami masalah dalam mendapatkan air bersih dan mudah diakses. 

Fakta-fakta ini telah dikonfirmasi dalam laporan mingguan Inggris, Nature. Studi menunjukkan bahwa hampir setengah dari mereka yang terkena dampaknya tinggal di Asia Selatan dan Afrika Sub-Sahara.

“Ada kebutuhan mendesak untuk mengubah situasi ini,” kata Esther Greenwood yang dilansir Anadolu Agency pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Pernyataan ini menyoroti situasi buruk akses air minum di banyak belahan dunia.

Pada tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperkirakan bahwa sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia tidak akan memiliki akses terhadap air minum bersih. 

Data baru menunjukkan permasalahan ini lebih serius dari perkiraan sebelumnya, dengan semakin banyak orang yang berisiko tidak memiliki akses terhadap air bersih.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui akses terhadap air minum bersih sebagai hak asasi manusia sejak tahun 2015. Meskipun terdapat pengakuan ini, kenyataannya masih banyak orang di dunia yang belum dapat menikmati hak dasar ini. 

Krisis air minum yang meluas ini menyoroti perlunya tindakan segera untuk menjamin akses terhadap air bersih bagi semua.

Sementara itu, konflik yang sedang berlangsung di Gaza juga membuat krisis air semakin parah. Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan bahwa memburuknya kondisi sanitasi di wilayah tersebut dapat menyebabkan epidemi polio. 

Hal ini menunjukkan bagaimana ketidakstabilan dan konflik dapat memperburuk masalah akses air yang ada.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *