JAKARTA, ditphat.net – Pada tahun 2024 mendaftarkan dinamika penjualan kendaraan di Indonesia. Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Otomotif Indonesia, jumlah grosir (penjualan pabrik untuk rekonsiliasi) mencapai 865.723 unit.
Dari data ini, dikenal sebagai kendaraan penumpang adalah kategori dominan, berkontribusi lebih dari 54% dari total penjualan.
Hasil ringkasan langsung otomotif Rabu, 15 Januari 2025 telah merujuk pada kendaraan penumpang seperti sedan, MPV dan SUV masih merupakan salah satu dari orang Indonesia, dengan menjual 470.482 unit.
MPV dan SUV dari kebutuhan keluarga dan kebutuhan individu dengan mobilitas tinggi dapat dilihat.
Segmen iklan juga menunjukkan kinerja yang solid, menyumbang sekitar 41% dari total penjualan. Kendaraan pengumpulan dengan kapasitas kurang dari 5 ton untuk menjadi kontributor utama untuk bagian ini, mencapai 101.572 unit untuk dijual.
Sementara itu, truk dengan kapasitas lebih dari 24 ton menunjukkan kinerja yang stabil dengan unit 19.494.
Dalam istilah ritel, ada 889.680 unit. Kategori MPV dan SUV tetap menjadi pilihan konsumen utama, diikuti oleh segmen kendaraan komersial ringan.
Produksi kendaraan domestik domestik mencapai 1.196.664 unit, memenuhi permintaan internal dan mendukung ekspor. Jumlah eksportir kendaraan Indonesia mencapai 472.194 unit, dengan permintaan tertinggi pasar Asia dan Afrika.
Tantangan utama pada tahun 2024 adalah ketidakpastian ekonomi global yang mempengaruhi kekuatan konsumen. Namun, keberadaan kendaraan energi energi dan dukungan pemerintah menawarkan peluang pertumbuhan yang signifikan dalam tahun 2025.