Jakarta, ditphat.net – Dalam upaya untuk mendorong percepatan elektrifikasi di Indonesia, pemerintah telah memberikan berbagai kesesuaian kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik.
Ada ketentuan untuk subsidi untuk kendaraan listrik termasuk salah satu langkah yang disajikan.
Di bawah masa kerja Presiden Joko Vidodo (Djokovi), pemerintah telah menempatkan subsidi RP di setiap pembelian unit motor listrik.
Subsidi ini dianggap dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Sebanyak 47.799 unit sepeda motor listrik telah menerima subsidi dari 50.000 unit kuota yang disediakan oleh pemerintah.
Melihat ini, Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) juga berharap bahwa program subsidi motor listrik RP7 dapat dilanjutkan di era prabowoto subo-Gibran Raka Raka yang akan datang.
Ryan Ernest berkata, “Kami berharap bahwa di bawah (kepemimpinan) Prabovo-Jibran, dorongan untuk kendaraan roda dua dapat dilanjutkan karena publik telah melihat subsidi RP. Di Jakarta.
Menurutnya, jika jadwal bersubsidi RP7 ditolak, ia melihat bahwa kecepatan menuju elektrifikasi dapat dikurangi.
Selain itu, Ryan mengatakan bahwa partainya terus berkoordinasi dengan pemerintah, termasuk Kementerian Koordinasi untuk Maritim dan Investasi (CAMMONCOMRAVS) dan Kementerian Industri (Cammenerin). “Ini adalah aspirasi kami. Kami terus berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat dan Kementerian Industri untuk mempertahankan dorongan ini,” kata Ryan.
Untuk dicatat, AEML mengatakan bahwa pendidikan yang terkait dengan manfaat menggunakan motor listrik harus dilakukan terus menerus di kota -kota besar.
“Kami melihat pendidikan publik harus dilanjutkan, terutama di daerah -daerah di kota -kota besar,” pungkas Ryan.