Jakarta, VIVA – Mantan pelatih timnas Jerman, Juergen Klinsmann angkat bicara soal naturalisasi pemain sepak bola. Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi hal biasa dalam beberapa tahun terakhir.
Read More : Ada Klub Milik Raffi Ahmad, 5 Klub Ini Dipastikan Degradasi dari Liga 2 ke Liga Nusantara
Program naturalisasi pemain kini tengah berjalan lancar di Timnas Indonesia. Namun opini masyarakat terhadap kebijakan ini menimbulkan keuntungan dan kerugian.
Ada yang menilai program ini hanya memenuhi keinginan mendesak PSSI untuk mengembangkan sepak bola di Indonesia. Sementara pihak yang pro terhadap kebijakan ini menilai apa yang dilakukan berdampak positif.
Timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim asuhan Shin Tae-yong mendapat dua poin untuk menjaga timnas Arab Saudi dan timnas Australia di klasemen.
“Menurut saya, naturalisasi sekarang sudah sangat lumrah. Dalam 20-30 tahun terakhir banyak negara yang menggunakan kewarganegaraan ganda,” kata Juergen Klinsmann.
Klinsmann kemudian menceritakan pengalamannya melatih timnas AS. Berapa banyak pemain sangat berbakat yang memiliki kewarganegaraan ganda.
Read More : Head to Head Timnas Indonesia Vs Bahrain: Skuad Garuda Pernah Menang 2 Kali
“Enam tahun melatih di Amerika, saya punya pengalaman yang luar biasa. Banyak pemain yang punya kewarganegaraan ganda, asal Eropa dan Meksiko. Banyak anak muda berbakat, jadi negara seperti mengejar siapa yang mendapat anak,” kata Klinsmann.
“Pada akhirnya, keputusan pemain dan keluarganya adalah keputusannya tentang apa yang ingin dia lakukan, di mana dia ingin bermain, tapi itu menguntungkan setiap program tim nasional,” tambahnya.