ditphat.net – Di tengah ketegangan antara Israel dan Amerika Serikat (AS), Iran mengungkap komponen utama senjata barunya yang diklaim memiliki teknologi terkini. Senjata tersebut tak lain adalah sistem rudal udara ke udara Bavar-373.
Digunakan oleh militer Iran sejak 2016, versi baru sistem rudal udara-ke-udara Bavar-373 diperkenalkan ke publik pada sebuah pameran pekan lalu.
Menurut pejabat tinggi Iran, versi terbaru Bavar-373 menjanjikan keunggulan dibandingkan senjata seperti S-300 Rusia, atau MIM-104 Patriot buatan Amerika.
Selain itu, rudal Iran disebut mampu mencegat dan menghancurkan pesawat tempur siluman AS, seperti Lockheed Martin F-35 Lightning II atau Lockheed Martin F-22 Raptor.
Peluncuran rudal Bavar-373 yang baru terjadi empat hari setelah militer Iran membombardir Israel dengan rudal, roket, dan drone.
Kemunculan rudal terbaru Iran menjadi fokus pers militer AS, Komando Operasi Khusus (SOFREP). ditphat.net militer melaporkan melalui media, Iran telah menunjukkan perkembangan besar dalam industri militernya dengan munculnya versi baru Bavar-373.
“(Model baru Bavar-373) merupakan pengembangan industri militer Iran,” kata SOFREP.
Pernyataan itu menambahkan: “Ini menunjukkan ketertarikannya dan dia berharap bisa mencapai iklim yang lebih baik.”
Bavar-373 versi terbaru dapat mendeteksi hingga 100 target. Selain itu, sistem ini juga dapat membawa rudal Sayyad-4B.
Sistem pertahanan udara ini disebut mampu menghancurkan sasaran yang berjarak 200 hingga 230 kilometer dengan rudal Sayyad-4, dan 300 kilometer dengan rudal Sayyad-4B.