ditphat.net-Indonesia berpartisipasi dalam pengajaran film oleh Departemen AFAAN dan Kementerian Komunikasi Tiongkok di Tiongkok. Acara ini berlangsung dalam rangka Fizi World Wine Island Festival of Fiji Scienter (HIFF) ke-6.
Acara yang digelar pada 6-8 Desember 2024 itu atas undangan grup media India selaku perwakilan Asosiasi Pers Indonesia (APFI).
Selain Indonesia, pameran film Asean dan China turut serta dalam forum peserta program negara lain, khususnya Singapura, Thailand, Malaysia, dan China.
Dalam sambutannya, Celerina Jidari menekankan pentingnya kerja sama di sektor negara-negara yang terlibat dalam forum tersebut. Mari kita terus mendalami artikel selengkapnya.
“Kerja sama yang terjalin tidak hanya di bidang perfilman saja, tapi juga di bidang penyiaran,” Grina Hudisar mengutip keterangan tertulisnya.
APA yang dilakukan Nahaa, yang diterima oleh tentara Tiongkok. Bahkan, Sutradara Singapura Jack Neon berharap segera terjalin kerja sama dalam produksi film bersama 5 negara tersebut.
Selain forum diskusi, film-film dari berbagai negara diputar dalam acara tersebut, salah satunya Indonesia.
Film Indonesia menampilkan Glen Free, Tulang dan Air Mata Buaya. Film Indonesia disambut baik oleh masyarakat setempat sehingga terinspirasi untuk menonton.
“Dalam penyajian filmnya terlihat bertema kekeluargaan, berakar dari budaya,” kata Clarna dari sini, “kata Clarnar.
Berdasarkan laporan tertulis, festival film tersebut merupakan acara budaya besar yang bertujuan untuk menggandeng kelompok media Tiongkok dan pemerintah Hainan untuk mempromosikan pertukaran film budaya di wilayah tersebut.