Video Mesum Agus Buntung dan Anak di Bawah Umur Bikin Geger, Begini Nasib Korban

MATARAM, ditphat.net – Jumlah korban pelecehan seksual yang dilaporkan Agus Bandung bertambah yakni 13 orang dan tiga anak di bawah umur.

Sebelumnya diberitakan, Agus pernah mencabuli seorang siswi di sebuah hotel di Mataram.

Seiring mengemuka dan mulai viral, Ketua Komisi Penyandang Disabilitas (KDD) NTB, Joko Jumadi mengungkap fakta baru yang mencengangkan, yakni sebagian korban Agus Bandung adalah anak-anak.

Kasus anak kecil terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pada tahun 2022, nama Agus Bandung dikenal orang-orang terdekatnya setelah video keji dirinya dan korbannya viral.

Pria bernama lengkap I Wayan Agus Suartama ini membuat gaduh di sekolah karena merekam video tak senonoh bersama seorang gadis di ruangan yang sama.

“Tahun 2022 ada video yang memperlihatkan Agus sekamar dengan seorang gadis,” kata Joko, dilansir YouTube tvOne.

Dalam video tersebut, gadis tersebut terlihat setengah telanjang dan hanya mengenakan celana dalam. Namun belum diketahui pasti apakah Agus mencatat perbuatan tersebut sebagai korban.

Ia menambahkan, anak tersebut hanya mengenakan celana dalam.

Joko menuturkan dalam video tersebut Agus dan korban dianiaya. Namun, video viral tersebut segera dihapus.

“Belum diketahui yang membuat (video) itu cewek atau Agus. Tapi saat itu beredar di sekolah dan kemudian dihapus,” kata Joko.

Karena viral, ia tak tahan dengan pelecehan yang diterimanya dan memutuskan untuk tidak bersekolah meski usianya masih muda.

“Anaknya kemudian berhenti sekolah. Saat kejadian tahun 2022, anak tersebut masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku kelas VIII (SMP),” lanjutnya.

Orang tua korban memilih tidak meneruskan kasus tersebut dan memilih jalur keluarga. Namun, tak lama setelah Agus dikabarkan mencabuli 10 wanita dewasa dan 3 anak kecil, video tersebut kembali dibicarakan Jocko, sebagai bukti bahwa kebejatan Agus sudah berlangsung lama dan korbannya banyak.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *