ditphat.net – Pemerintah Provinsi Banten (PEMPPROV) menemukan sejumlah siswa berulang kali terdaftar di sekolah yang sama pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Al Muktabar, Plt Gubernur Banten, mengatakan kasus tersebut ditemukan di SMAN 1 Kabupaten Serang. Dari 1.200 pendaftar, ada yang mendaftar lebih dari satu kali.
“Misalnya ada masyarakat yang masuk melalui jalur zonasi, tidak diterima, kemudian melamar kembali melalui jalur persetujuan, bahkan menorehkan prestasi. Ada juga masyarakat yang mencoba merelokasi orang tuanya, namun orang tuanya tidak mau pindah. kata Al Muktabar seperti dilansir Antara, Selasa, 23 Juli 2024.
Setelah dilakukan filterisasi data, hanya 900 siswa yang tidak mendaftar berulang kali, sedangkan sisanya duplikat data.
Meski memiliki data ganda, namun hasil validasi menunjukkan sekolah tersebut menerima kurang lebih 600 siswa. Menurut Al Muktbar, hal ini menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) di Banten semakin membaik.
Disampaikannya, APS sangat terkesan dengan tersedianya sarana dan prasarana pengajaran. Pemprov Banten terus melakukan penyesuaian kapasitas, khususnya di sekolah negeri.
Al Muktabar mengatakan pihaknya akan segera mengevaluasi kursi yang kosong tersebut dan mencari solusi. Hal ini penting mengingat ketimpangan jumlah siswa. Sanksi kursi kosong akan diprioritaskan melalui jalur positif, dengan prioritas diberikan kepada siswa yang kurang mampu.
PPDB menghadapi berbagai permasalahan pada tahun ini. Pemprov Banten terus berupaya untuk mengangkat APS Banten yang saat ini masih rendah ke tingkat nasional.
Pada tahun 2025, sebagian besar agenda Pemerintah Provinsi Banten akan fokus pada perluasan sarana dan prasarana pendidikan. Hingga tahun 2023, telah dibangun beberapa unit sekolah baru dan ruang kelas tambahan.
“PPDB tahun ini cukup baik. Meski belum sempurna, tapi sudah ada perbaikan dan lebih terkendali. Kedekatan antara pelamar dan yang diterima juga semakin meningkat,” kata Al Muktabar.
Baca artikel menarik ditphat.net Education lainnya di tautan ini.