ditphat.net – Usai menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47, Donald Trump akan segera mengambil langkah baru di bidang militer. Politisi Partai Republik akan membunuh semua tentara transgender.
Trump kembali ke kursi utama Paman Sam, menggantikan Joe Biden, yang mendukung larangan transgender di militer AS selama kampanyenya.
Sejak mencalonkan diri kembali sebagai Presiden AS, Trump telah berulang kali mengatakan bahwa dia tidak akan menghabiskan uang pertahanan untuk mendanai prosedur pergantian gender atau penggantian gender.
Trump bahkan menegaskan bahwa tentara transgender sepenuhnya memenuhi syarat untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata AS dan akan mengeluarkan aturan tersebut sejak hari pertama masa jabatannya.
Menurut laporan yang dikutip ditphat.net Military dari Star Observer, militer AS kemungkinan akan kehilangan 15.000 personel. Jumlah tersebut mewakili jumlah tentara transgender saat ini.
Menurut laporan militer ditphat.net dari France 24, Trump berkata: “Dengan goresan pena saya, pada hari pertama kita akan menghentikan kegilaan transgender. Mereka tidak cocok untuk melakukan pekerjaan itu.”
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2015 mencatat bahwa antara 1.300 dan 6.600 tentara aktif AS adalah transgender.
Dari jumlah tersebut, kurang dari 150 anggota militer transgender AS setiap tahunnya mencari pengobatan pergantian gender, yang dapat mengurangi kemampuan mereka untuk bertugas.
Kekhawatiran utama Trump adalah biaya perawatan kesehatan bagi personel militer transgender, terutama yang berkaitan dengan transisi gender.
Saat ini, biaya layanan kesehatan bagi tentara transgender terkait transisi gender meningkat dari 2,4 juta USD atau Rp 39,3 miliar per tahun menjadi 8,4 juta USD atau Rp 137,6 miliar per tahun.
Selain militer AS, Trump juga menendang kaum transgender di semua tingkat sekolah dan tim olahraga wanita.
“Saya akan menandatangani perintah eksekutif untuk menghapuskan transgender dari militer, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas,” kata Trump. Dan kami akan mengeluarkan laki-laki dari olahraga perempuan. “