Amerika Serikat, ditphat.net – Mike Tyson adalah salah satu nama terbesar dalam sejarah tinju dunia. Namanya kini semakin mencuat usai kalah dari Jake Paul pada laga non-gelar yang digelar di AT&T Stadium, Arlington, Texas, Amerika Serikat pada Sabtu, 16 November 2024.
Sosok yang dikenal dengan kekuatan luar biasa ini mencapai puncak kejayaan di usia muda, namun juga menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya. Kisah hidupnya adalah perpaduan antara kesuksesan besar, kontroversi, dan mengatasi kesulitan. Di bawah ini profil lengkap legenda tinju Mike Tyson. Awal karir dan rekor fenomenal
Mike Tyson lahir pada tanggal 30 Juni 1966 di Brooklyn, New York. Masa kecilnya penuh dengan kesulitan, termasuk kehilangan ayah dan ibunya di usia muda. Tyson kemudian dilatih oleh pelatih tinju, Cus D’Amato, yang mengembangkannya menjadi petinju tangguh.
Tyson kemudian memulai karir profesionalnya pada tahun 1985 dan dengan cepat mencuri perhatian dunia. Pada tahun 1986, ia menjadi juara dunia kelas berat termuda pada usia 20 tahun. Dilansir dari Marca, gelar WBC berhasil diraihnya setelah mengalahkan Trevor Berbick di babak kedua. Kekuatan pukulan Tyson tak tertandingi, terbukti dengan 19 kemenangan pertamanya, semuanya melalui KO.
Rekornya adalah 50 kemenangan, termasuk 44 kemenangan, dan hanya 6 kekalahan sepanjang karirnya. Tyson dijuluki “Orang Paling Jahat di Planet” karena gaya bertarungnya yang agresif dan pukulannya yang mematikan.
Meski sukses luar biasa, perjalanan hidup Mike Tyson bukannya tanpa kontroversi. Pada tahun 1990, ia menderita kekalahan telak melawan James “Buster” Douglas, mengakhiri rekornya. Dua tahun kemudian, dia dipenjara karena pemerkosaan, yang menjadi salah satu titik terendah dalam hidupnya.
Tyson juga terkenal dengan rivalitasnya dengan Evander Holyfield. Dalam pertandingan ulang mereka pada tahun 1997, Tyson mengejutkan dunia dengan meninju telinga Holyfield, yang mengakibatkan dia didiskualifikasi.
Setelah pensiun pada tahun 2005, Tyson perlahan bangkit dari masa sulit. Ia fokus pada bisnis dan sering tampil di acara TV. Salah satu langkah uniknya adalah peluncuran produk permen berbentuk kuping yang terinspirasi dari peristiwa Holyfield.
Legenda tinju tersebut juga mengungkapkan bahwa ia hampir kehilangan nyawanya sebelum bertarung dengan Jake Paul. Pada Juni 2024, Tyson dirawat di rumah sakit karena penyakit maag yang menyebabkan dia kehilangan separuh volume darah di tubuhnya. Dia menerima delapan transfusi darah dan kehilangan 25 kilogram.
Kisah ini didokumentasikan dalam “The Countdown: Paul Vs. Tyson,” dirilis sebelum pertandingan. Meski kalah, Tyson tetap tampil apik di AT&T Stadium, Texas, hingga mendapat penghormatan dari Jake Paul. Semangat juang Tyson kembali membuktikan bahwa dirinya adalah inspirasi sejati, baik di dalam maupun di luar ring.