Melaka, ditphat.net – Perbandingan biaya operasional dalam dan luar negeri, pengguna
Kisah tersebut kemudian menarik perhatian netizen karena perbandingan harga yang lebih murah, pelayanan yang lebih baik, dan kemudahan transportasi yang ia alami selama berada di sana.
Dalam storynya, @josoomonm mengungkapkan kepuasannya terhadap kualitas layanan rumah sakit di Malaysia.
“Pantas saja banyak masyarakat India yang lebih memilih berobat ke luar negeri dibandingkan di Indonesia, selisih biayanya besar banget,” tulis akun X @josoomonm.
Diakui pula, di Rumah Sakit Mahkota Medical Center yang berlokasi di Malaka, Malaysia, 75 persen pasien di rumah sakit tersebut berasal dari Indonesia.
“Waktu di Indonesia, saya disuruh menyiapkan 600 juta rupiah untuk operasi + pengobatan kanker, ada yang bisa menebak berapa biaya yang kami habiskan di Malaysia,” tulisnya.
Dalam postingan lanjutannya, ia juga merinci biaya operasi dan rawat inap yang timbul akibat operasi dan rawat inap di rumah sakit tersebut menelan biaya Rp 65 juta.
“Biaya dokter kepala saja sekitar 3.000 ringgit Malaysia atau 10 juta rupiah. Sekitar Rp 65 juta untuk total biaya operasi dan pengobatan selama rawat inap, dokter dan bangsal.
“Itu harga kamar tetap untuk 4 orang, Rp 300 ribu, tapi bagus dan bersih.
Begitu pula dengan dokter dan perawat yang menilai pelayanannya memuaskan. Dalam penjelasannya, petugas medis juga fasih berbahasa Indonesia.
Tak hanya dari segi biaya dan pelayanan, kemudahan akses transportasi juga menjadi keunggulannya. Pengguna akun tersebut menyatakan, tidak sulit untuk mendapatkan rumah sakit di Malaysia.
“Kalau mau berobat ke sini tidak perlu khawatir ganti transportasi, disini bisa naik bus KLIA, kalau mau naik Grab juga bisa mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 1,7 juta tergantung di mobil biasa/besar,” tulisnya.
Ia pun memberikan alternatif lain yang lebih hemat dengan naik bus yang biayanya sekitar Rp 100 ribu.
Pengalaman Akun X rupanya banyak dibagikan warganet lainnya.
“Adik saya ada masalah matanya, di Indonesia dia disuruh menyiapkan uang 60 juta rupiah untuk sekali operasi, dia dibawa ke Kuching, Malaysia, kata dokternya tidak perlu dioperasi dan hanya dibayar jutaan rupiah. Kenapa bisa?” tulis komentar dari akun AriEra.
“Ibu saya operasi fibroid, di Indonesia disuruh menyiapkan uang mulai Rp 88 juta hingga Rp 150 juta. Histerektomi di Penang, Malaysia menelan biaya Rp 60 juta, termasuk obat-obatan, dokter, apartemen, tiket pulang pergi, makanan, transportasi, hotel selama 4 hari dan sesekali,” tambah komentar Mr. kanker
“Di RS Indus, ayah saya didiagnosis menderita gagal ginjal dan ginjal kirinya harus diangkat. Dia juga dibawa ke RS Mahkota dan diperiksa ternyata hanya batu ginjal dan hanya perlu laser,” tulisnya. dalam komentar di akun kina5.