7 Kandungan Skincare Berbahaya yang Harus Dihindari Demi Kesehatan Kulitmu!

ditphat.net – Sering menggunakan produk perawatan kulit tanpa mengecek kandungannya? Banyak orang yang tertarik dengan produk kulit yang menjanjikan kulit sehat dan bercahaya, namun tidak menyadari bahaya dari beberapa bahan yang dikandungnya.

Beberapa bahan tersebut justru bisa menyebabkan iritasi, alergi, bahkan gangguan kesehatan serius dalam jangka panjang! Alih-alih mendapatkan kulit yang sehat, penggunaan produk perawatan kulit dengan bahan berbahaya justru dapat merusak kulit. 

Agar kulit tetap sehat dan terhindar dari efek samping perawatan kulit, ketahuilah 7 hal berikut ini dan pastikan Anda selalu mengecek kondisi perawatan kulit sebelum membeli atau menggunakan.1. Paraben

Paraben merupakan bahan pengawet yang digunakan pada produk kecantikan seperti makeup, pelembab, dan produk antipenuaan untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri.

Efek paraben: Paraben dapat meniru estrogen dalam tubuh, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Kandungannya dapat diserap melalui kulit dan muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk tumor payudara dalam banyak penelitian. Paraben dapat mengganggu sistem endokrin, memengaruhi hormon, dan menyebabkan masalah reproduksi.

Hindari produk yang mengandung paraben seperti methylparaben, ethylparaben, propylparaben dan butylparaben. Carilah produk berlabel bebas paraben atau menggunakan bahan ramah lingkungan seperti minyak esensial atau ekstrak tumbuhan. parfum

Parfum atau wewangian adalah senyawa kimia yang memberikan aroma pada produk kulit. Meskipun hal ini sering kali membuat produk lebih menarik, rasa dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Efek jika terhirup: Wewangian sintetis dapat menyebabkan alergi, iritasi kulit, dan dermatitis. Bau mulut juga sering dikaitkan dengan gangguan pernapasan, sakit kepala, dan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Beberapa parfum juga bersifat karsinogenik dan dapat memengaruhi kadar hormon.

Jawaban: Pilih produk dengan wewangian atau merek netral. Natrium Lauril Sulfat (SLS)

Sodium lauryl sulfate (SLS) adalah bahan pembusa dalam produk seperti sabun, sampo, dan sabun cuci muka.

Efek SLS: SLS dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kekeringan, kemerahan, dan rasa sesak. Pada beberapa orang, SLS menyebabkan jerawat atau meningkatkan iritasi kulit. Bahan-bahan ini juga dapat menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan kulit untuk menjaga kesehatan kulit.

Gunakan produk yang tidak mengandung SLS atau SLES (Sodium Laureth Sulfate). Pilih pembersih dengan bahan ringan seperti coca-glucoside atau decylglucoside.4. Triclosan

Triclosan adalah antibiotik yang digunakan dalam produk perawatan pribadi untuk membunuh bakteri.

Bahaya triclosan : Dapat menyebabkan infeksi bakteri dengan membuat bakteri menjadi lebih kuat dan kebal terhadap antibiotik. Tersumbatnya hormon dalam tubuh, terutama hormon tiroid. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa triclosan dapat menyebabkan masalah neurologis dan kardiovaskular.

Pilihlah produk yang tidak mengandung triclosan dan triclocarban. Anda bisa mencari sabun dan pembersih dengan bahan antimikroba alami seperti minyak pohon teh atau gel lidah buaya.5. polietilen glikol (PEG)

PEG merupakan bahan kimia yang digunakan pada produk kosmetik sebagai pengental, emolien dan pelarut bahan lainnya.

Efek samping PEG: PEG dapat mengeringkan kulit, terutama pada kulit sensitif atau berjerawat. PEG juga mempunyai risiko kontaminasi karsinogen pada saat pengolahan. Mikroplastik PEG pada semak belukar juga sulit terurai sehingga mencemari lingkungan dan merusak lingkungan perairan.

Hindari produk yang mengandung PEG dan pilihlah scrub atau peeling dengan bahan alami seperti kedelai atau bubuk kacang. Oksibenzon

Oxybenzone adalah bahan kimia yang biasa ditemukan pada tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV.

Efek Samping Oxybenzone: Oxybenzone dapat diserap melalui kulit dan diketahui mengganggu hormon dalam tubuh. Bahan tersebut telah dikaitkan dengan masalah reproduksi dan reaksi alergi. Menurut penelitian, oxybenzone dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan laut, khususnya terumbu karang.

Pilihlah tabir surya dengan bahan pelembab, seperti zinc oxide atau titanium dioxide, yang aman bagi kulit dan lingkungan. Hindari produk yang mengandung oxybenzone, terutama jika Anda sering melakukan aktivitas rekreasi aktif 7. Hydroquinone

Hydroquinone merupakan zat berwarna putih yang digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi atau mengurangi flek hitam pada kulit.

Efek Samping Hydroquinone: Dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Hydroquinone telah dikaitkan dengan efek karsinogenik dan jangka panjang seperti hiperpigmentasi parah atau achronosis (penggelapan kulit). Banyak negara, termasuk Jepang dan Australia, melarang penggunaan kosmetik.

Pilihlah pencerah alami seperti niacinamide, vitamin C, atau pala yang aman dan lembut di kulit.

Perawatan kulit yang baik bukan tentang menemukan produk dengan hasil yang cepat, melainkan tentang memilih produk yang aman dan sehat dalam jangka panjang. Pastikan untuk membaca label dan kandungan pada setiap produk perawatan kulit yang Anda gunakan.

Dengan menghindari zat-zat berbahaya tersebut, Anda bisa menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan bebas dari efek berbahaya!

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *