Heboh Pekerja Magang Indonesia Serang dan Begal Wanita Lokal di Jepang

ditphat.net – Rohmat Hidayat, warga negara Indonesia, ditangkap polisi di Fukuoka, Jepang setelah menyerang dan merampok seorang wanita Jepang. Kota Fukuoka dikenal sebagai salah satu kota teraman di dunia sehingga kejadian ini mengejutkan banyak warga di sana.

Berdasarkan akun Instagram Fact.Indo, Rohmat, 28 tahun, menyerang korban dari belakang, memukul bagian wajah, dan mencuri tas berisi 600 yen (sekitar Rp 60.000). Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di bagian mulut dan hidung.

Peristiwa itu terjadi di kawasan perumahan sekitar 8 menit dari stasiun kereta bawah tanah Kamo. Setelah korban melaporkan kejadian tersebut, polisi langsung menangkap Rohmat. Pemuda yang diidentifikasi sebagai pekerja magang teknis itu mengaku melakukan perampokan karena membutuhkan uang.

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan penangkapan Rohmat pada 15 Juli 2024. KBRI Tokyo juga telah berkoordinasi dengan Kepolisian Fukuoka untuk memberikan layanan bantuan hukum jika Rohmat mengizinkan.

Kejadian ini mendapat reaksi beragam dari warganet. Ada pula yang mengutuk perbuatan jahat para penjahat yang telah mempermalukan negara. Namun ada juga yang membeberkan alasan pelaku melakukan perbuatan tersebut.

“Memalukan bagi negara ini.” “Untuk setara dengan 60 ribu.” “Tidak perlu membawanya pulang sekarang… bawa saja dia ke sana untuk Romusha…”

“Tersangka terpaksa melakukan hal tersebut karena ia harus mengembalikan modal saat proses keluar untuk magang di Jepang. Menurut informasi ia mendapat gaji sebesar 10 juta namun 9 juta diantaranya digunakan untuk melunasi hutang. Dan dia selamat. dengan 1 juta yang tentunya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.”

“Nah, yang jelas yang perlu ditingkatkan adalah sumber daya manusianya. Kalau di negara maju, negaranya bisa hancur karena sumber daya manusianya kurang.”

“Aku punya bagian pena di Jepang dan Korea yang belum pernah kutemui sebelumnya karena hanya bertemu di media sosial. Kebetulan sekitar akhir Agustus mereka bertiga ingin bertemu di Osaka. Namun karena kejadian itu keduanya putus. menghubungi tanpa alasan, Dan akhirnya aku tahu alasannya.”

“Sebentar kesampingkan masalah perampokannya, entahlah, katanya gajinya 10 juta ya, lalu dia pakai 9 juta untuk bayar biaya modal kerja dan dikirim ke Indonesia, sekarang gimana. Saya’ Aku bingung. Atau kenapa dia harus mengirimkan 90% gajinya untuk membayar hutang?

“Kalau orang Jepang bertanya “Dari mana?”, pasti malu kalau menjawab “Dari Indonesia”.

Baca artikel trending ditphat.net menarik lainnya di tautan ini.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *