
JAKARTA, ditphat.net — Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (KemenPPN/Bappenas) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan monitoring dan evaluasi terpadu terhadap Desain Besar Manajemen Bakat Nasional (DBMTN). Di Induk Organisasi Olahraga (IOCO) Indonesia Aquatics, Jumat 4 Oktober 2024.
Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk menilai kesiapan pemangku kepentingan sektor olahraga dalam melaksanakan DBMTN khususnya di bidang olahraga, serta untuk mengidentifikasi prioritas dan tantangan masa depan dalam proses pengembangan dan pelatihan olahraga.
Selain itu, penilaian juga berfokus pada perumusan rekomendasi pencapaian tujuan pada tahun 2023 dan 2024 serta penelusuran berbagai permasalahan dan hambatan guna menentukan langkah perbaikan ke depan.
Mahendra Arfan Azhar, selaku perencana ahli moderat, mewakili Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, menjelaskan bahwa Pengelolaan Talenta Nasional (NTM) bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten, unggul dan mendunia. dikenali.
“Mewujudkan impian Indonesia Emas 2045 memerlukan pengembangan dan pengelolaan talenta yang komprehensif, terintegrasi dan berkelanjutan.” kata Mahendra dalam keterangannya, Jumat, 4 Oktober 2024.
Pengembangan talenta ini difokuskan pada tiga pilar utama yaitu: Riset dan Inovasi, Seni Budaya, dan Olahraga.
Satgas Pengelolaan Talenta Nasional dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No. 21 Tahun 2021, dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPENUS sebagai Ketua, Kepala BRIN sebagai Koordinator Riset dan Inovasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Koordinator Seni dan Budaya, dan Menteri Pemuda dan Olahraga sebagai Olahraga Koordinator.
Gugus tugas ini beranggotakan 13 kementerian lainnya.
Dalam proses yang panjang, Peraturan Presiden No. 108 Tahun 2024 yang mengatur DBMTN akhirnya disetujui Presiden Joko Widodo pada 30 September 2024.
“Tujuan DBMTN adalah menghasilkan talenta-talenta yang berdaya saing internasional di bidang penelitian, inovasi, seni budaya, dan olahraga.” katanya.
Selain itu, strategi tersebut juga bertujuan untuk memastikan terselenggaranya perolehan dan pengembangan talenta secara terpadu dan berkelanjutan.
Koordinasi kebijakan dan program antar kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan aktor lainnya menjadi prioritas untuk memperkuat pembinaan dan pengembangan talenta nasional.
Secara khusus, kebijakan MTN di tiga bidang utama diarahkan pada perluasan talent pool dan perbaikan mekanisme rekrutmen talenta, penguatan pengembangan dan fasilitas talenta, penyediaan infrastruktur yang diperlukan dan peningkatan koordinasi antara pendanaan dan tata kelola kelembagaan.
“Keberlanjutan siklus manajemen talenta juga menjadi fokus utama, memperkuat tata kelola yang inklusif.” katanya.
Khususnya di bidang olahraga, kebijakan ini sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 86 Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) 2021.
Di sini, strategi intervensi MTN secara khusus akan fokus pada pengembangan prestasi olahraga unggulan di 14 Olimpiade dan 5 Paralimpiade.
Kemajuan cabang-cabang olahraga utama tersebut akan dinilai melalui sistem promosi dan promosi yang dilaksanakan dua bulan setelah mengikuti pertandingan olimpiade dan paralimpiade, sesuai dengan peraturan Menteri Pemuda dan Pemuda nomor 13 dan Olah Raga Tahun 2023 Tentang Objek Pelatnas.
Selain itu, MTN bidang olahraga telah menetapkan dua target besar yang ingin dicapai pada tahun 2045.
Pertama, Indonesia bertujuan untuk mencapai peringkat lima besar dunia di ajang Olimpiade dan Paralimpiade.
Kedua, peningkatan jumlah dan kualitas sumber daya manusia di bidang olahraga, peningkatan jumlah pelatih dan tenaga olahraga yang bersertifikasi internasional, serta peningkatan jumlah atlet elit nasional dan atlet muda berprestasi. Secara global di Olimpiade dan Paralimpiade.
Melalui upaya terkoordinasi dan pengkajian menyeluruh tersebut, Indonesia berharap dapat mengoptimalkan potensi talenta nasional dan meraih kesuksesan di kancah global, khususnya di bidang olahraga.