Peramal Sebut Nasib Gus Miftah di Ambang Kehancuran: Job Tidak Seramai Dulu

JAKARTA, ditphat.net – Peramal bernama Jeng Nimas menyebut popularitas pendakwah Maulana Habiburahman atau Gus Matah diambang kehancuran.

Ia mengatakan, penurunan popularitas ini terjadi setelah pengembang kriminal itu menjual es teh di pesta baca di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dalam renungan yang dilakukan Zheng Nimas, sang peramal mengatakan bahwa sejumlah simbol muncul di kartu tarot yang menggambarkan nasib masa depan kunci tersebut.

Salah satu simbol yang menonjol adalah empat cangkir. Simbol ini menunjukkan hubungan yang buruk. Ia mengatakan, seorang pengembang akan menghadapi tantangan besar untuk menjaga reputasinya di mata masyarakat.

Selain itu, tanda ini juga dianggap berdampak pada berkurangnya jumlah lapangan kerja yang didapat pengembang.

Selain itu, Nimas juga melihat tanda ego. Simbol ini menandakan bahwa pengembang harus merendahkan akalnya dengan memperkenalkan dan mengembangkan perkataannya.

“Pasti ada penurunan karirnya. Akan ada yang tetap menggunakan jasa Gus Key untuk membaca, meski tidak sepopuler dulu,” kata peramal itu melalui YouTube Jeng Nimas yang dilihat ditphat.net, Kamis. 12 Desember 2024.

Kemudian dia melihat tanda nasihat bijak. Ia meminta khatib berusia 43 tahun itu sangat berhati-hati dalam berkata-kata. Setiap perkataan harus diperhatikan agar tidak menyakiti perasaan orang lain.

Terakhir, ia menyampaikan bahwa pengembang mempunyai kesempatan untuk memperbaiki diri dan bangkit dari keadaannya saat ini.

“Dengan kerja keras dan fokus, Gus Mataf masih punya peluang untuk bangkit kembali.” Namun hal tersebut tidak mudah, karena dampak dari permasalahan yang ada saat ini akan terus terasa hingga jangka waktu yang lama,” ujarnya mengakhiri sambutannya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *