VIWA – Ksatria Batalyon Infanteri 305 Tengkorak Raider Kostrad bertempur selama 88 hari, siang dan malam. untuk memperbaiki tempat tinggal resminya Pada akhirnya, ada hasil yang manis.
Di Pulau Dewata Bali, nama satuan Tengkorak sempat menggemparkan Stadion Panglima TNI (AKS) pada tahun 2024 lalu setelah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Maruli Simanjuntak menghadiahkan hadiah uang sebesar R5 Miliar kepada Green Batalyon baret. Rangers diberikan penghargaan atas pencapaian status Unit 1 dalam program Harbang Swakelola Tahap I.
Yonif PR 305/Tengorak Meraih peringkat pertama setelah mampu merenovasi rumah dinas pemerintah yang tidak layak huni dalam waktu 88 hari. Tak hanya menjadi tempat menginap yang bagus Tapi juga merupakan kediaman pemerintah yang indah dan nyaman.
Sekadar informasi, Proyek Otonomi Kharbang merupakan cara Jenderal TNI Maruli mewujudkan impiannya untuk mensejahterakan prajurit TNI dengan mendapatkan rumah dinas yang layak.
Dan Pasukan Tengkorak Kostrad dipercaya sebagai salah satu satuan yang ikut serta dalam proyek tersebut.
Menurut informasi yang diterima dari ditphat.net Military dalam program ini Setiap unit mendapat bantuan biaya rehabilitasi rumah dinas sebesar Rp 2 miliar. Pendanaan bersumber dari APBN.
Dengan dana tersebut masing-masing diharapkan bisa merenovasi 12 unit rumah dinas dalam waktu 3 bulan.
Pasukan Tengkorak mulai berupaya memulihkan Rumah Otonom pada tanggal 5 Januari 2024, dimulai dengan mengumpulkan informasi mengenai Rumah Dinas yang rusak. Khususnya, rumah dinas dibiarkan kosong dan tidak berpenghuni. dan mendapat julukan “rumah berhantu”
Pekerjaan perbaikan rumah tersebut diawasi langsung oleh Letkol Inf. Ardiansyah, sapaan akrab Raja Aybon, yang saat itu masih menjabat Komandan Detasemen Tengkorak Kostrad.
Oleh karena itu, Raja Ebon mengerahkan seluruh prajuritnya untuk turun tangan dan melakukan perbaikan. Diawali dengan pembongkaran dan penutupan pembangunan rumah. Pengerjaan akan dilakukan nonstop mulai pagi, siang, sore, dan malam hari.
Dan akhirnya pada tanggal 1 April 2024, proses restorasi rumah telah selesai. Yang mengejutkan, ternyata tidak hanya 12 rumah yang berhasil direstorasi, namun berkat upaya mandiri lembaga tersebut, 24 rumah akhirnya berhasil diperbaiki.
Rumah dinas direnovasi sesuai desain yang dikembangkan oleh TNI, namun 24 rumah yang direnovasi oleh Skull Force juga dilengkapi dengan fasilitas seperti garasi dan taman bunga yang indah dengan kolam dan air mancur. dan taman ketahanan pangan sederhana
Baca: Anehnya, Prajurit TNI ini rela merugi Rp 20 juta per bulan untuk membantu petani singkong yang menderita.