Pelatih Renang Tendang Alat Vital Wanita Hingga Pingsan, Ini Respons Akuatik Indonesia

Medan, ditphat.net – Ketua Persatuan Akuatik Indonesia mengomentari video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan seorang pelatih renang laki-laki menyerang seorang guru di area pribadi. .

Sekretaris Jenderal PBAI Ali Andi Patiwiri mengumumkan pihaknya akan meminta Badan Pengelola Perikanan Provinsi Sumatera Utara untuk melaporkan hasil penyelidikan terkait hal tersebut.

“Kami akan minta laporan ke Pemprov Sumut, saya masih di Paris,” kata Ali.

Dalam video yang viral tersebut, terlihat seorang instruktur renang pria alias JS adu mulut dengan korban bernama Asriani Siregar (36 tahun) dan menendangnya hingga pingsan. 

Ali mengaku prihatin dengan situasi tersebut. Ia yakin kejadian serupa tidak akan terulang lagi. Apalagi korbannya seorang perempuan.

Saat Ali ditanya apakah izin kepelatihan sang pemain bisa dicabut, Ali menjelaskan akan melihat terlebih dahulu dari mana JS mendapat lisensi tersebut.

Ali berkata: “Izinnya berdasarkan apa? Jika PB suatu negara dibekukan, maka bisa saja terkena sanksi. ”

Ali mengaku akan melihat hasil kajian yang dilakukan Badan Pengelolaan Perikanan Sumut. “Saya harus menunggu laporan Pemprov Sumut.”

Berdasarkan informasi dan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Kolam Renang Sabty Garden, Jalan Diponegoro, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Jumat sore, 2 Agustus 2024, sekitar pukul 17.00 WIB.

Pria tersebut terus memukul korban hingga beberapa kali. Saat adu mulut, Asriani mencoba membalas. Namun, gawang pria tersebut membentur instruktur renang dan ia langsung terjatuh ke dalam kolam.

Orang-orang yang berada di area kolam langsung menolong korban yang terlihat dalam video dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Sekretaris Otoritas Perikanan Indonesia Kabupaten Asahan Agus Salim menyatakan keprihatinannya atas permasalahan tersebut. Ia mengatakan, keduanya bukan peserta pelatihan di bawah Badan Pengelolaan Perikanan Indonesia Kabupaten Asahan.

“Perlu kita tegaskan, sebenarnya mereka tidak disponsori. Tidak ada hubungannya sama sekali. Orang-orang ini (antara pelaku dan korban), hanya pelatih di timnya, pelatih renang, ada yang mengambil pelajaran seperti ini.” kata Agus.

Berdasarkan informasi yang diperoleh timnya, adu mulut yang berujung penendang tersebut bermula dari siswanya. Saat siswa korban hendak berlatih di papan tulis, guru laki-laki menariknya hingga jatuh.

Kata Agus, “Jadi yang perempuan tanya kenapa diturunkan, tapi yang laki-laki lihat. Dia marah-marah dan terjadi kerusuhan, betul. Kami berdua bertemu langsung.”

Agus melaporkan, pelaku dan korban tidak saling kenal. Termasuk Otoritas Perikanan Indonesia Kabupaten Asahan juga belum diketahui.

Korban dirawat di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan, kata Agus. Namun, kami sangat menyukai kasus ini. “

Terpisah, Kanit Reskrim Polres Asahan AKP Rianto membenarkan kejadian tersebut. Katanya, korban melaporkannya.

Benar kejadiannya, di video itu korban yang melaporkan, kata Rianto. 

Terkait kejadian selanjutnya, Rianto tidak merinci siapa korbannya dan penyelidikan masih berlangsung. “Kami sekarang sedang memproses laporan tersebut.”

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *