Peristiwa Berdarah Dekat Rumah Haji Sobirin, Amin Tewas Diamuk Warga Usai Arit Perut Prajurit TNI

ditphat.net – Peristiwa berdarah terjadi di Desa Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan.

Seseorang bernama Amin meninggal mengenaskan setelah berani menyayat perut seorang prajurit TNI.

Berdasarkan informasi Kodam Sriwijaya yang disampaikan ditphat.net Militer, kejadian tragis itu bermula pada Kamis, 16 Januari 2025, saat Amin dan temannya Haji kedapatan membobol rumah Sabirin. Kebetulan rumah tersebut sudah lama kosong dan ditinggalkan pemiliknya.

Jadi yang membeberkan pencurian yang dilakukan Amin adalah seorang warga bernama Bayu. Pelaku, Bayu, tertangkap saat mencoba melarikan diri dengan melompati pagar.

Akhirnya Amin tak berkutik dan dibawa Bayu ke salah satu rumah warga, tujuannya agar Amin tidak dihajar warga.

Namun pelaku mencoba melarikan diri dan kebetulan saat itu adalah warga yang kembali mencari kayu bakar dan membawa sabit. Kemudian pelaku merebut sabit tersebut sebelum warga tersebut terluka, demikian bunyi laporan tersebut. Perwira Kodam Sriwijaya Kolonel Inf Payman.

Bersamaan dengan itu, Prada Wahid muncul di lokasi kejadian, ia merupakan prajurit TNI Angkatan Darat yang menjabat Wakil Asisten Daerah ADC (Vaaster) dan Kepala Staf Komando Prajurit Daerah Sriwijaya (Kasdam) bertugas, Inf Letkol Ervinsyah Taufan. .

Dalam situasi ini, Prada Vahid sama sekali tidak mau menonton. Sebagai seorang prajurit, jiwa pejuang terpanggil untuk turun tangan. Kemudian Prada Vahid segera mengejar pencuri tersebut. Namun penyerang melawan dan kemudian menyerang Waheed hingga Prada menyayat perutnya dengan sabit dan merobeknya.

Melihat Prada Wahid berdarah, warga sekitar langsung menolongnya dan membawanya ke RS AK Gani di Palembang. Dan rupanya, tindakan Amin tersebut membuat marah warga setempat.

Warga menggila, mengepung Amin dan akhirnya ditangkap warga. Tangannya diikat dengan tali dan warga memukuli Amin hingga tewas kehabisan darah.

“Karena terharunya warga sekitar dengan adanya pelaku perampokan dan penikaman, maka mereka berkumpul untuk mengadili pelaku sehingga mengakibatkan pelaku meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Inf Kolonel Paiman.

Beberapa saat setelah kejadian berdarah tersebut, polisi tiba di lokasi kejadian. Jenazah Amin ditemukan, warga dimintai keterangan untuk mengetahui kronologi kejadian.

Baca: Ajudan Jenderal Kodam Hilang Misterius, Kesal dengan Istri Prajurit TNI, Kolonel Kheri Buka Suara

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *