Heboh! Agus Salim Tak Ikhlas Dunia Akhirat Uang Donasinya Dialihkan ke Korban Bencana, Warganet: Bisa Diam Gak

Jakarta, ditphat.net –  Media sosial kembali dihebohkan dengan pernyataan kontroversial korban serangan air keras Agus Salim. Ia mengaku telah berbuat tidak jujur ​​soal sumbangan hingga 1,3 miliar yang dikirimkan kepada korban bencana alam.

“Kalau secara hukum uang itu bukan milik saya, saya siap. Tapi kalau ini hak saya, saya belum siap menerima akhirat, kata Agus di rumah duka mantan pengacaranya, Alvin Lim, seperti dikutip ditphat.net, Selasa, 7 Januari 2025.

Keputusan penyerahan uang sumbangan Agus digerakkan oleh Teh Novi dan Denny Sumargo. Melalui Human Aid Foundation yang kini dipimpin oleh Gerry Julian, mereka memutuskan untuk mengalihkan donasi kepada korban bencana alam di Lewotobi, NTT.

Padahal sebelumnya diketahui perselisihan uang sumbangan tersebut telah dibicarakan oleh Menteri Kesejahteraan Rakyat Gus Ipul dan diputuskan uang tersebut akan diberikan seluruhnya kepada Agus.

Kebingungan awal soal uang sumbangan terjadi karena Agus menggunakan uang donatur untuk keperluan pribadi, bukan untuk berobat. Oleh karena itu, Pratiwi Noviyanthi menghentikan sementara aliran uang sumbangan kepada Agus.

Faktanya, konflik ini telah menghasilkan hubungan serupa antara pihak-pihak yang berkepentingan. Sedangkan uang sumbangan akan disalurkan kepada pihak yang paling membutuhkan, korban bencana di Lewotobi, NTT.

Kembalinya konflik telah menimbulkan reaksi keras dari pengguna jejaring sosial. Banyak di antara mereka yang mengkritik sikap Agus Salim yang diam dan bersedia mengirimkan uang sumbangan kepada para korban bencana.

“Boleh diam ya Agus? Aku yakin Bang Densu sama Teh Novi itu orang baik, cuma tragedi ketemu orang ini,” tulis warganet dalam keterangan yang diunggah di akun tersebut.

“Kamu tidak jujur? Kalau mau berdonasi, kami sebagai warganet akan dukung untuk turun ke korban bencana, jadi diam saja,” kata netizen lainnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *