Warga Ngamuk, 7 Gangster Dihajar dan Dirantai, Prajurit TNI Turun Tangan

ditphat.net – Minggu dini hari, 17 Januari 2025, suasana tiba-tiba mencekam di Kecamatan Bobosari, Kabupaten Pubalinga, Jawa Tengah. Tujuh remaja yang datang entah dari mana tiba-tiba mendatangi sebuah pompa bensin setempat dan menyerahkan diri kepada empat pemuda yang sedang mengisi tangki.

Kemunculan ketujuh gangster itu membuat takut keempat pemuda itu. Selain itu, para gangster juga menggunakan berbagai senjata tajam dan sabit sepanjang 2 meter untuk menyerang. Mereka pun berusaha melarikan diri untuk menyelamatkan diri.

Beruntung warga melihat kejadian tersebut dan segera mengambil tindakan. Para gangster menghadapi gangster dan dipukuli hingga mereka bergerak. Warga marah dan menghajar para preman tersebut.

Karena situasi semakin tidak terkendali, warga melaporkan kejadian tersebut kepada Serka Yuli Saeful Bahri, prajurit TNI yang bertugas sebagai Petugas Pembina Desa (Babinsa) Komando Akomodasi Militer (Koramil) 08/Bobotsari.

Mendapat laporan tersebut, Serka Yuli Saeful Bahri langsung meluncur menuju lokasi pemukulan para preman yang dilakukan warga, yakni di depan SMK Ma’arif Bobotsari.

Berdasarkan siaran resmi Kodim Purbalingga yang dilansir ditphat.net Militer pada Senin, 13 Januari 2025, sesampainya di lokasi Serka Yuli, pihaknya mengambil tindakan cepat untuk menangkap pelaku dan melindunginya dari amukan warga.

“Saya ke lokasi kejadian dan menenangkan warga. Kemudian saya koordinasi dengan pihak kepolisian,” kata Selka Yuli.

Akhirnya polisi datang. Tidak mudah bagi polisi untuk menangkap para gangster tersebut. Meski tangan ketujuh gangster itu diikat dengan rantai besi, namun emosi warga kembali terbangun dan para gangster kembali dipukul.

Selka Yuli sekali lagi harus turun tangan. Prajurit Kodam Diponegoro segera mengevakuasi para preman tersebut dengan menggunakan kendaraan polisi.

Dengan pengawalan Serka Yuli, polisi hanya bisa mengawal pelaku ke rutan Polsek Bobotsari dengan membawa barang bukti senjata tajam. Belakangan diketahui bahwa para gangster ini menyebut diri mereka ‘Gangster Pemuda Hijrah’.

Selka Yuli mengatakan, “Jangan sampai kita kesal dan terprovokasi dengan tren berkembangnya permasalahan yang merugikan seperti geng motor dan adu senjata saat ini, mari kita bersama-sama menjaga kenyamanan dan keamanan Kabupaten Pubalinga.”

Baca: Dua Bulan Usai TNI Lulus, Mayor Maruli Pasukan Rahasia Bravo 90 Naik pangkat menjadi Panglima Nanggala Kopasgat TNI

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *