ditphat.net – Penampakan anak-anak sekolah dasar yang meresahkan di seluruh negeri telah menghebohkan media sosial. Unggahan yang dibagikan akun Instagram @daaitvindonesia pada Jumat, 5 Juli 2024 memperlihatkan kondisi memprihatinkan seorang siswa dan siswa lainnya yang belajar di sekolah bobrok.
Menariknya, sekolah tersebut tidak memiliki kamar mandi atau toilet sehingga menyebabkan siswa SANA kebingungan setiap kali hendak buang air kecil. Akibatnya, anak-anak sekolah harus berjalan jauh menuju sungai untuk buang air besar.
Dari keterangan video yang diunggah, diketahui adegan tersebut terjadi di SDN Bojongwaru, Sukabumi, Jawa Barat. Kondisi SD Bojongwaro dalam video tersebut sungguh memprihatinkan. Hal ini dikarenakan tidak ada item dan item yang tidak sesuai.
Selain sulitnya bersekolah, anak-anak di sana juga mengeluhkan kualitas toilet yang tidak sesuai standar. Karena kurangnya sumber air bersih, masyarakat enggan membangun jamban dan memilih membersihkan sungai.
Fadlan, seorang siswa sekolah dasar, juga mengeluhkan keadaan yang sama, dengan mengatakan ia sulit buang air besar karena letak sungai yang jauh dari sekolah dan tempat tinggalnya. Mereka berharap sekolah dipercantik dan dibangun fasilitas sanitasi yang layak.
Reaksi warganet
Video yang tersebar di media sosial ini pun menjadi favorit banyak netizen. Ada banyak orang yang sedih dengan nasib mereka.
“Apa yang sedang dilakukan pemerintah?” Tulis netizen di kolom komentar.
“Ini adalah sebuah negara…kami membutuhkan uang dari bos dan bantuan dari badan pemerintah daerah,” kata yang lain.
“Itu SD negeri, tapi harus ada dana pemerintah yang bisa digunakan untuk memfasilitasi aset untuk membangun toilet,” kata yang lain.
“Lihatlah banyak sekolah yang bangkrut tapi malah mengerjakan proyek lalu masuk ke sekolah negeri, bukan ke pemerintah. Jadi pengalaman saya kenapa sekolah negeri dibiayai. ANAK-ANAKNYA TIDAK BISA KARENA BAYAR BIAYA, makanya dia lebih memilih mencari uang.” untuk mempertahankan mimpinya melanjutkan pendidikan dan menghidupi keluarganya secara finansial,” tulis salah satu warganet.
Yang lain mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan pertanggungjawaban yang sangat sulit.
“Hei, pemerintah yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik sulit untuk kamu hitung,” sahut yang lain.
“Seandainya uang 271 T kemarin hanya sebagian kecil yang terpakai untuk sekolah ini,” seru yang lain.
“@ridwankamil Bagaimana mungkin pak? Boleh saja dibangun tapi jangan terus membangun Bandung,” tulis yang lain.