LANGSUNG – Serangan besar-besaran militer Ukraina terhadap sebuah desa di Oblast (provinsi) Kursk Rusia tampaknya telah membantai beberapa tentara Korea Utara (Korea Utara). Banyak jenazah anak buah Kim Jong-un tergeletak di kawasan tersebut.
LIVE Militer memberitakan berita tersebut pada 1 Januari 2025, sebuah rekaman video yang memperlihatkan serangan artileri dan menyapu bersih sebuah desa di wilayah Kursk.
Diawali dengan menghujani kawasan tersebut dengan peluru artileri, beberapa personel Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina (SSO) menyisir kawasan yang sebelumnya diduduki pasukan Korea Utara dan Rusia.
Pasukan Ukraina kemudian bergerak menyisir daerah yang terkena artileri. Beberapa parit untuk pasukan Korea Utara dan Rusia kemudian ditemukan kosong.
Video berdurasi 1 menit 39 detik itu juga memperlihatkan pasukan elit militer Ukraina bertempur melawan pasukan gabungan Korea Utara dan Rusia.
Menurut laporan ditphat.net Military di The New Voice of Ukraine, serangan artileri Angkatan Bersenjata Ukraina menimbulkan banyak korban jiwa di kamp tentara Korea Utara.
Dalam rekaman tersebut terlihat banyak jenazah Tentara Rakyat Korea (KPA) yang terlihat tergeletak kaku dan berlumuran darah. Hal itu diketahui saat pasukan khusus Ukraina sedang menjalankan misi menyisir kawasan tersebut.
“Mereka ditembakkan oleh robot artileri kami di area ini,” demikian bunyi pernyataan Angkatan Bersenjata Ukraina, seperti dikutip ditphat.net Military dari Defense Express.
Pada tanggal 23 Desember 2024, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa pasukannya telah melenyapkan lebih dari 3.000 tentara Korea Utara selama bentrokan perbatasan.
“Menurut data awal, jumlah tentara Korea Utara yang tewas dan terluka di wilayah Kursk telah melebihi 3.000,” kata Zelensky seperti dikutip ditphat.net Military dari Radio Free Asia (RFA).