ditphat.net – Seri TCR Asia merupakan ajang balap touring bergengsi yang diadakan setiap tahun di beberapa negara. Menariknya, tahun ini yang menjadi juara adalah pembalap Indonesia asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Pembalapnya adalah Benny Santoso yang telah meraih berbagai gelar juara dalam 10 seri dan 5 balapan piala kelas. Ia akhirnya finis kedua dalam dua balapan seri terakhir Sirkuit Macau, pada 16 dan 17 November.
Meski hanya meraih double second position di seri terakhir, total poin yang diraih Hyundai N byX Speed.
Ternyata Dypo Fitra yang juga pebalap asal Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan memenangi balapan ke-9 dan ke-10. Namun Benny tetap tampil sebagai juara utama tahun ini karena selisih poin.
“Sejujurnya saya juga ingin meraih juara pertama di kedua balapan di Makau. Namun karena kondisi lintasan berbeda dengan lap biasa, sangat sulit untuk menyalip di Macau meski kecepatannya lebih tinggi. jalan yang sangat sempit,” kata Benny, dikutip dalam keterangannya, Senin, 18 November 2024.
Meski mobilnya sama dengan Dypo Fitra, pembalap asal Brebes ini juga mengandalkan Elantra N TCR yang dibekali mesin bensin 4 silinder segaris turbo 1998cc yang dilengkapi dua camshaft dan 16 katup.
Tenaga maksimal sedan balap khusus TCR ini mencapai 350 hp pada 7.000 rpm, dan torsi maksimal 450 Nm pada 3.500 rpm. Diarahkan ke roda depan lewat girboks kopling sekuensial 6 percepatan yang dibantu shifter.
Kondisi lintasan yang dinilai sulit membuat Benny beberapa kali mengalami insiden saat balapan. Termasuk tabrakan antara mobil pembalap lain dan tabrakan dengan rintangan di lintasan 6,12 kilometer.
Namun hasil akhir datang sebagai juara utama dan mencetak sejarah baru. Pasalnya baru kali ini ada pembalap asal Indonesia yang menjuarai ajang TCR Asia series.
Alhamdulillah akhirnya kita bisa juara Piala Kelas. Dan ternyata pembalap Indonesia pertama yang juara seri TCR Asia, kata pengusaha bawang merah asal Brebes itu.